Minggu, 4 Mei 2025

Kisah Baju Lebaran Cucu Rasulullah Yang Dibawakan dari Malaikat Ridwan

Ilustrasi menjahit. foto: fabric-direct.co.uk Ilustrasi menjahit. foto: fabric-direct.co.uk

 

Idul Fitri adalah momen yang begitu dinanti oleh seluruh umat Islam usai berpuasa Ramadhan, tak terkecuali Hasan dan Husein, cucu-cucu tercinta Rasulullah SAW.

Namun, di hari yang penuh kebahagiaan itu, Hasan dan Husein merasa sedih. Mereka begitu bersedih hati karena tidak memiliki pakaian baru untuk dikenakan selama hari raya.

Dengan penuh harap, Hasan dan Husein bertanya kepada ibu mereka, Sayyidah Fatimah, tentang pakaian baru yang tak kunjung diberikan.

“Wahai Ibu, anak-anak di Madinah sudah mengenakan pakaian Lebaran yang indah, tetapi kami belum. Kenapa Ibu tidak menghiasi kami?” tanya mereka, seperti yang diceritakan dalam buku Jangan Terlalu Berlebihan dalam Beribadah hingga Melupakan Hak-hak Tubuh karya Nur Hasan.

Mendengar pertanyaan itu, Sayyidah Fatimah menjawab dengan lembut, “Baju kalian masih di tukang jahit.” Jawaban itu terus diulangnya setiap kali Hasan dan Husein bertanya.

Namun, hingga malam hari raya tiba, pakaian baru untuk Hasan dan Husein masih belum datang. Mereka kembali bertanya kepada ibu mereka.

Sayyidah Fatimah pun merasa sedih dan meneteskan air mata. Dia merasa bersalah karena tidak memiliki uang untuk membeli baju baru untuk kedua putranya.

Pasalnya, keluarga Ali bin Abi Thalib dan Fatimah tidak sekaya sahabat-sahabat Nabi lainnya, meskipun mereka adalah keluarga Rasulullah SAW.

Di tengah kesedihan yang merelung, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu. Sayyidah Fatimah pun segera menghampiri dan bertanya, “Siapa di sana?”

“Wahai putri Rasulullah SAW, saya adalah tukang jahit. Saya datang membawa hadiah pakaian untuk kedua putramu,” jawab suara dari luar.

Fatimah pun segera membuka pintu dan melihat seorang tukang jahit membawa bingkisan. Dengan penuh rasa ingin tahu, ia menerima bingkisan tersebut. Ketika dibuka, di dalamnya terdapat dua gamis, dua celana, dua mantel, dua sorban, dan dua pasang sepatu hitam yang sangat indah.

Fatimah memanggil Hasan dan Husein untuk melihat isi bingkisan itu. Keduanya sangat bahagia melihat pakaian baru yang menanti mereka. Namun, Fatimah masih bingung tentang siapa tukang jahit yang datang membawa bingkisan itu.

Tak lama kemudian, Rasulullah datang dan melihat kedua cucunya yang rapi mengenakan pakaian baru yang indah. Dengan penuh kasih sayang, Nabi SAW menggendong Hasan dan Husein serta menciumi mereka.

Rasulullah kemudian bertanya kepada Fatimah, “Apakah engkau melihat tukang jahit tersebut?”

“Iya, aku melihatnya,” jawab Fatimah.

“Putriku, dia bukanlah tukang jahit. Dia adalah malaikat Ridwan, sang penjaga surga,” jelas Rasulullah.

Ternyata, bingkisan yang berisi pakaian baru untuk Hasan dan Husein adalah pakaian surga yang dikirim langsung oleh malaikat Ridwan. Mendengar penjelasan itu, Fatimah sangat terkejut dan terus-menerus mengucap puji syukur kepada Allah SWT.

Di malam hari raya itu, keluarga mereka dipenuhi dengan kebahagiaan. Pakaian baru untuk kedua putranya telah siap dipakai untuk merayakan Idul Fitri keesokan harinya. Keceriaan dan rasa syukur menyelimuti rumah mereka, menjadikan hari itu semakin istimewa.

Berita Terkait