Minggu, 12 Oktober 2025

Ketua DPR Prihatin Kepada Ratusan Siswa di Buleleng

Ketua DPR RI Puan Maharani Ketua DPR RI Puan Maharani

 

Ketua DPR RI Puan Maharani Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap adanya temuan ratusan siswaSekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng, Bali, yang belum dapat membaca, dengan lancar namun lancar ber-media sosial (medsos). Temuan itu dinilai mencerminkan adanya kesenjangan dalam pemenuhan hak dasar pendidikan di Indonesia.

“Bagaimana mungkin kita berbicara tentang kemajuan teknologi, ekonomi masa depan, dan SDM unggul, jika masih ada anak-anak SMP yang belum mampu membaca dengan lancar? Ini bukan sekadar isu pendidikan, ini adalah tantangan besar dalam upaya kita meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Puan kepada wartawan, Kamis (17/4).

Pasalnya, ratusan SMP di Kabupaten Buleleng, Bali dilaporkan tidak bisa membaca dengan lancar. Padahal mereka disebut lancar bermain media sosial.

Temuan ini menjadi sebuah keprihatinan mengingat kemampuan membaca siswa seharusnya sudah tuntas sejak siswa duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Ia berharap, temuan ini mendapat tindak lanjut secepatnya. Sebab, kemampuan membaca merupakan fondasi dasar dalam untuk hidup masyarakat. “Temuan di Buleleng Bali ini menjadi refleksi dari ketimpangan layanan pendidikan dan perlunya perhatian serius dari semua pemangku kepentingan,” tuturnya.

Puan khawatir, jika hak dasar seperti literasi belum terpenuhi, maka hal tersebut akan berdampak pada masa depan anak-anak. Berdasarkan keterangan Pemda setempat, siswa-siswa di Buleleng yang belum lancar membaca itu juga dinilai kurang motivasi diri untuk belajar. 

Ia pun meyakini, anak-anak yang belum bisa membaca tersebut sebenarnya memiliki potensi yang baik. Karena itu, penting bagi pemerintah melalui kementerian terkait untuk turun tangan membantu anak-anak di Buleleng agar mendapatkan kesempatan belajar yang berkualitas.

“Setiap anak yang belum bisa membaca menyimpan potensi luar biasa yang harus kita bantu berkembang. Mereka harus dibantu untuk mendapatkan kesempatan belajar yang berkualitas, karena di balik setiap anak yang belum bisa membaca, tersimpan potensi yang tak boleh kita abaikan,” ujar Puan.

Lebih lanjut, Puan mengimbau negara benar-benar hadir dalam memastikan setiap anak bangsa mendapatkan kesempatan belajar yang berkualitas.

“Karena di balik setiap anak yang belum bisa membaca, tersimpan potensi yang tak boleh kita abaikan,” pungkasnya.

 

 

Berita Terkait