
Para pelamar kerja memadati Balai Kota Jakarta, pada Rabu (23/4) pagi. Para pelamar kerja tersebut mengular di depan pintu masuk Balai Kota Jakarta.
Antrean tersebut lantaran adanya pembukaan pendaftaran lowongan kerja untuk Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), yakni tim oranye PPSU, tim biru Dinas Sumber Daya Air, tim hijau Dinas Pertamanan, tim putih Dinas Sosial, dan Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
Padahal, sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau agar pendaftaran PJLP dilakukan di masing-masing kantor kelurahan sesuai domisili.
Salah satu pelamar, Kahfi, 30, mengatakan bahwa dirinya berdomisili di Ciganjur, Jakarta Selatan rela datang ke Balai Kota untuk mendaftar.
Pria lulusan S1 tersebut, akan mendaftarkan diri sebagai PJLP Dinas Sosial untuk program Asistensi Jaminan Sosial Induk Program (AJIP).
“Kalau saya pribadi (mendaftar) tim putih untuk program AJIP. Yang saya baca kalau tim putih AJIP itu kerjanya untuk menangani tentang perizinan demi menyejahterahkan baik kantor maupun UMKM agar tidak ada pungli,” ucap Kahfi saat diwawancara.
Dia mengaku mengetahui lowongan kerja itu dari pesan yang diteruskan atau dibagikan di grup WhatsApp.
“Pas datang langsung diarahin ke penerimaan surat, terus ngambil nomor antrean, surat ditaruh nanti sekiranya sudah dapat nomor antrean nanti dipanggil sesuai antrian,” jelasnya.
Riri berangkat dari rumahnya di Cengkareng sebelum pukul 06.30 WIB dengan mengendarai motor.
“Saya datang sudah banyak antrean. Saya sabar sajalag namanya juga usaha, saya antrian nomor 200-an,” tutur Riri.
Berbeda dengan Kahfi, Riri justru mendapatkan lowongan PPSU tersebut dari media sosial facebook.
“Di lowongan itu, disuruh datang ke Balai Kota ya saya datanglah, sayakan niat saya niat cari kerja” kata dia.
Riri mengaku mendukung adanya persyaratan PPSU yang mengizinkan lulusan Sekolah Dasar untuk mendaftar.
“Baguslah buat masyarakat warga Jakarta apalagi yang pendidikannya minim ada harapan sedikit,” tambahnya.