
Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi melaporkan tuduhan mengenai ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025). Kuasa Hukum Jokowi, Yakub Hasibuan menjelaskan, saat ini pihak terlapor masih dalam tahap penyelidikan.
Ia juga mengungkapkan, timnya telah menyerahkan video yang menunjukkan keterlibatan beberapa individu dalam kasus ini. “Kami sampaikan peristiwanya ada 24 obyek (video) yang Pak Jokowi sudah melaporkan. Itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak. Mungkin inisialnya kalau boleh saya sampaikan ada RS, ES, RS, T, dan K,” ungkap Yakup di Polda Metro Jaya, Rabu.
Yakup menambahkan, mereka telah menyerahkan sejumlah bukti dan nama-nama kepada penyidik, dan timnya menghormati proses yang dilakukan oleh kepolisian.
“Kami hormati dan kami akan menyerahkan ke pihak kepolisian untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai pokok perkaranya,” jelasnya. Selain itu, Yakup juga menyatakan, Jokowi membawa bukti berupa ijazah asli saat melaporkan kasus ini.
“Pak Jokowi sudah memperlihatkan secara jelas ijazah SD, SMP, SMA, hingga kuliahnya di UGM. Semua sudah diperlihatkan kepada para penyelidik. Pak Jokowi juga tegas memberitahukan kepada kami,” tambahnya. Sebelumnya, Jokowi tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 09.50 WIB mengenakan batik coklat lengan panjang, celana bahan panjang hitam, dan sepatu hitam. Setelah turun dari mobil hitam yang membawanya, ia langsung disambut oleh tim kuasa hukumnya.
Setelah itu, Jokowi bersama tim kuasa hukumnya berjalan memasuki ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polda Metro Jaya. Pada pukul 10.13 WIB, Jokowi meninggalkan ruangan SPKT sambil membawa map coklat dan langsung menuju gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Meskipun demikian, saat tiba di Mapolda Metro Jaya maupun saat meninggalkan gedung SPKT, Jokowi tidak memberikan pernyataan kepada media.