
Microsft mengumumkan akan memberhentikan sekitar 6.000 karyawan yang mana mereka digantikan oleh AI buatan sendiri.
Pemecatan besar-besaran ini menandai PHK terbesar kedua dalam sejarah Microsoft. Di antara mereka yang terkena dampak adalah Gabriela de Queiroz, Direktur Kecerdasan Buatan untuk Microsoft for StartupsKabar. Gabriela kena layoff disampaikan di X. Dia membagikan unggahan potret dirinya dengan keterangan ‘Time for a new chapter’.
“Saya terdampak oleh gelombang PHK terbaru Microsoft. Apakah saya sedih? Tentu saja. Saya patah hati melihat begitu banyak orang berbakat yang pernah bekerja bersama saya diberhentikan,” kata Gabriela, dikutip dari Times of India, Kamis (29/5/2025).
Dia melanjutkan, “Mereka yang kena layoff ini adalah orang-orang yang sangat peduli, bekerja keras, dan benar-benar membuat perbedaan.”
PHK di Microsoft terjadi ketika perusahaan teknologi itu sedang gencar-gencarnya mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapan, pada April 2025 AI kini berperan cukup penting dalam beberapa proyek Microsoft. Dia mengatakan, peran AI di perusahaannya sebesar 30 persen.
Insinyur perangkat lunak menanggung beban terbesar dari pemutusan hubungan kerja, mewakili lebih dari 40 persen dari sekitar 2.000 posisi yang dihilangkan di negara bagian Washington saja.
Sebagai informasi, pemangkasan karyawan ini memengaruhi semua level, tim, dan wilayah karena Microsoft menyederhanakan operasi dan mengurangi lapisan manajemen.
“Apa yang akan terjadi selanjutnya? Saya belum tahu. Masih terlalu dini untuk mengatakannya. Namun, saya percaya bahwa sesuatu yang baik akan muncul setelah ini,” kata Gabriela.
“Untuk yang kena PHK, Anda tidak sendirian. Microsoft sedikitnya berjumlah 6.000 orang (yang kena),” tambahnya.