
Kopi merupakan salah satu minuman populer yang digemari banyak orang. Minum kopi sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia.
Tak hanya di pagi hari, ngopi bisa dilakukan saat makan siang, pulang kerja, nongkrong malam bersama sahabat, pun tak terbatas waktu. Pencinta kopi mungkin saja bisa menenggak lebih dari dua gelas per hari. Bagi sebagian orang jumlah tersebut mungkin sudah berlebihan, terlebih bagi yang punya masalah dengan asam lambung.
Bicara soal kopi, sebetulnya apakah minuman yang satu ini menyehatkan?
Ahli Kesehatan Prof Zubairi Djoerban menerangkan para peneliti menemukan, minum kopi secara moderat, tiga sampai empat cangkir sehari akan mengurangi risiko kematian.
Jawaban Prof Beri, sapaan akrabnya, adalah tidak boleh, khususnya bagi perempuan yang sedang merencanakan atau sedang hamil.
“Beberapa penelitian menunjukkan, perempuan yang sering minum kopi berisiko abortus. Jadi, saran saya, perempuan yang merencanakan atau sedang hamil sebaiknya tidak ngopi dulu. Meski studi ini masih kontroversi,” kata Prof Beri.
Di sisi lain, Prof Beri menerangkan, ada 16 penelitian dengan partisipan lebih dari satu juta orang yang menunjukkan, minum kopi secara signifikan akan menurunkan risiko mendapatkan kanker prostat. Dengan kata lain, minum kopi itu membawa manfaat yang banyak untuk tubuh.
Tapi, perlu diingat bagi Anda yang kecanduan kopi agar jangan sampai lupa untuk tetap konsumsi sayur dan buah secara seimbang. Jadikan ini sebagai kebiasaan.
Menurut ahli dari University of California San Diego, meminum kopi di pagi hari dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan suasana hati.
Selain itu, kopi juga memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang berguna bagi tubuh. Lalu, sebuah ulasan di Archives of Medical Science pada April 2017 menyebutkan bahwa meminum kopi rutin dapat menurunkan risiko neurodegenerative, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Namun, semua manfaat ini hanya bisa kita dapatkan jika meminum kopi dengan cara yang benar. Jika caranya salah, kopi dapat membahayakan kesehatan otak.
Berikut ini, ada deretan kesalahan yang sering dilakukan pecinta kopi yang wajib diketahui dilansir dari pafibondowosokab.org:
1. Minum terlalu banyak
Meski meminum kopi rutin dapat menjaga kesehatan otak, sebenarnya meminum kopi berlebihan memiliki banyak dampak negatif.
Faktanya, sebuah penelitian oleh Nutritional Neuroscience pada Juni 2011 silam menemukan bahwa minum lebih dari enam cangkir kopi per hari dikaitkan dengan mengecilnya volume otak dan meningkatkan risiko demensia sebanyak 53 persen.
Menurut U.S. Food and Drug Administration, orang dewasa yang sehat hanya bisa meminum 400 miligram kafein per harinya, atau sekitar empat gelas kopi home-brewed. Jadi, minumlah kopi dengan jumlah itu.
2. Meminumnya terlalu siang
Saat mengantuk di siang hari, mungkin kita akan tergoda untuk meminum kopi. Padahal, kopi yang diminum pada siang hari akan membuatmu gelisah menjelang waktu tidur. Hal ini disebabkan karena kafein yang merupakan stimulan, tetap berada di dalam aliran darah kita selama sekitar lima jam.
Artinya, butuh waktu sekitar 10 jam untuk menghilangkan kafein dari sitem peradaran darah kita. Itulah sebabnya minum kopi di sore hari bisa membuat kita mengalami masalah tidur malamnya.
Padahal, jam tidur yang buruk tidak baik untuk kesehatan. Selain itu, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, kurang tidur dapat menyebabkan masalah dalam belajar, fokus dan bereaksi.
Jika dibiarkan, sulit tidur dapat meningkatkan penumpukan beta-amiloid, protein di otak yang terkait dengan gangguan kognisi dan penyakit Alzheimer.
3. Memasukkan banyak gula
Jika menyukai kopi manis, kesehatan secara keseluruhan bisa terancam lho. Konsumsi gula berlebih pada orang dewasa dapat dikaitkan dengan fungsi kognitif yang buruk.
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyusutkan otak dan berdampak pada konektivitas yang dapat mengakibatkan penyakit pembuluh darah kecil. Jadi, kurangi atau jangan menggunakan gula sama sekali saat ngopi.
Menurut American Heart Association, laki-laki seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari sembilan sendok teh gula per harinya, sementara perempuan bisa mengonsumsi gula maksimal enam sendok teh per hari.
Ingat, gula tambahan juga ada di berbagai makanan olahan, jadi, meski kita tidak menambahkan gula ke dalam kopi, bisa saja batas maksimal konsumi gula sudah terpenuhi.
4. Melakukan metode Cold Turkey
Jika memutuskan ingin berhenti mengonsumsi kafein, sebaiknya melakukannya secara perlahan, bukan dengan cara mendadak (Cold Turkey). Pasalnya, bila kita merupakan seorang peminum kopi rutin, kita bisa mengalami efek samping jika berhenti tiba-tiba.
Jadi, untuk menghindari sakit kepala dan brain fog, kurangi asupan kafein sedikit demi sedikit. Cleveland Clinic menyarankan agar mencoba meminum kopi biasa dan kopi tanpa kafein secara bergantian, lalu perlahan-lahan beralih mengonsumsi kopi tanpa.