Kamis, 14 Agustus 2025

Demo Pati Berujung Ricuh, Ini 5 Tuntutan Warga

Demo Pati: Aksi unjuk rasa digelar di kawasan Alun-Alun Kabupaten Pati

 

Aksi demonstrasi warga di Alun-Alun Kota Pati di depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025), berujung ricuh. Kericuhan dimulai saat massa aksi melempari Pendopo Kabupaten Pati menggunakan air mineral. Aksi massa semakin tak terkendali saat massa yang memanas tak jua ditemui Bupati Pati Sudewo.

Pantauan Tim Media di lokasi, satu mobil dinas Polres Grobogan dikabarkan dibakar massa. Kericuhan ini meluas. Sebelumnya, emak-emak sambil bawa anak juga ikut demo. Mereka mengira demo di Pendopo Kabupaten Pati tersebut berlangsung damai. Saat kepanikan terjadi, banyak balita dan anak-anak pingsan.

Penyebab kericuhan dimulai ketika tuntutan massa agar Bupati Pati Sudewo datang, tidak terpenuhi.

Ahmad Husen selaku inisiator dan Syaiful Ayubi sebagai orator demo Pati tersebut menyatakan bahwa Bupati Pati Sudewo perlu dilengserkan dari jabatannya karena dinilai bersikap arogan. Warga juga diajak bertahan hingga malam hari sebelum tuntutannya mendapat respons dari pemerintah.

Sementara itu, kondisi demonstran mulai memanas. Tensi emosi mereka meninggi lantaran tidak kunjung ditemui bupati.

“Kita datang 50 ribu orang bahkan lebih, tapi kenapa Sudewo pengecut tidak berani menampakan diri,” kata seseorang pendemo melalui pengeras suara. 

Jalannya aksi demonstrasi kemudian menjadi ricuh karena tidak ada satu pun pihak pemerintah yang menemui massa pendemo, menurut laporan awak Tim Media di lokasi, pagar kantor bupati roboh hingga terdengar suara letusan gas air mata.

Berikut 5 tuntutan massa demonstrasi di Pati:

  • Menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatan.
  • Menolak penerapan lima hari sekolah.
  • Menolak renovasi Alun-alun Pati dengan anggaran Rp2 miliar.
  • Menolak pembongkaran total Masjid Alun-alun Pati yang bersejarah.
  • Menolak proyek videotron senilai Rp1,39 miliar.

Berita Terkait