Minggu, 12 Oktober 2025

Lewat Konser “Distorsi Tiga Dekade” Superman Is Dead Sukses Hibur Penggemarnya

Band punk rock asal Bali, Superman Is Dead (SID) saat konser Distorsi Tiga Dekade di Ex Hanggar Pancoran, Jakarta.

 

Band punk rock asal Bali, Superman Is Dead (SID) sukses menggelar konser bertajuk Distorsi Tiga Dekade di Ex Hanggar Pancoran, Jakarta Selatan pada Minggu (17/8).

Konser yang dipromotori oleh 86 Production itu merupakan pesta perayaan 30 tahun perjalanan grup beranggotakan Bobby Kool, Eka Rock, dan JRX alias Jerinx tersebut. Distorsi Tiga Dekade sekaligus menjadi bukti bahwa Superman Is Dead sampai sekarang masih eksis di kancah musik dengan suara-suara perlawanan.

Tulisan ‘Hey Sir, Punk Rock Is Still Alive & Well’ berukuran besar dipasang di layar panggung sebelum SID beraksi. Kalimat tersebut merupakan penegasan bahwa, di tangan SID, punk rock tetap hidup. Menjelang Superman Is Dead tampil, konser Distorsi Tiga Dekade sempat diramaikan oleh beberapa band pembuka. Salah dua grup musik yang turut memanaskan panggung yakni Stand Here Alone dan The Jansen.

Ribuan penonton akhirnya bersorak ketika personel SID mulai naik panggung. Sepeda lowrider dan lagu The Opening (Ketika Senja) mengikuti kemunculan Bobby Kool, Eka Rock, dan JRX.

Sesuai janji, Superman Is Dead membawakan 30 lagu dalam konser Distorsi Tiga Dekade. Repertoar yang dimainkan berasal dari album lama seperti Kuta Rock City (2003), The Hangover Decade (2004), Black Market Love (2006) Angels and the Outsiders (2010) The Early Years, Blood, Sweat and Tears (2012), Sunset Di Tanah Anarki (2013), hingga Tiga Perompak Senja (2018).

SID mengawali aksi panggung dengan beberapa lagu yakni Bulan Dan Ksatria, Kita Adalah Belati, Puisi Cinta Para Perompak, dan Money Money Money. Lagu-lagu tersebut langsung diikuti nyanyian ribuan penggemar yang juga pogo di depan panggung.

“Kami mengucapkan dirgahayu kepada Outsiders, Lady Rose, (sebutan fan SID) yang sudah support kami sampai sekarang, berjalan bareng kami sampai sekarang,” kata Bobby Kool, vokalis/gitaris SID di Ex Hanggar Pancoran, Jakarta Selatan pada Minggu (17/8) malam.

“Satu hal yang kami minta, sukseskan malam ini karena ini adalah momen yang sangat luar biasa, momen penting kita,” sambung pria bernama asli I Made Putra Budi Sartika itu. Bobby Kool kemudian mengambil gitar lama yang menemani dirinya saat rekaman album Kuta Rock City. Menurutnya, gitar tersebut sangat bersejarah, menghasilkan lagu-lagu yang membuat nama SID berkibar sampai sekarang. Superman Is Dead pun mulai memainkan lagu Punk Hari Ini, Cerita Semalam, hingga Kuta Rock City.

Penonton di depan panggung pun makin meliar mengikuti lagu. Beberapa kali Eka Rock mengingatkan agar hadirin tetap menjaga keamanan selama konser Distorsi Tiga Dekade. “Kalian gila malam ini, yang penting aman, datang dengan senyum pulang dengan tertawa,” ucap Eka Rock, pemain bas SID.

Potongan video perjalanan 30 tahun karier SID sempat diperlihatkan di jeda konser. Video memuat beberapa momen penting, mulai dari proses rekaman SID, tampil di gigs kecil, panggung besar, hingga kejadian dilempar penonton di salah satu acara. Penampilan Superman Is Dead berlanjut dengan lagu-lagu lama yang membangkitkan nostalgia para Outsiders dan Lady Rose. Antara lain, Burn For You, Bukan Pahlawan, Disposable Lies, Bad Bad Bad, Black Market Love.

Tembang Forever Love Insane, Goodbye Whiskey, Luka Indonesia, kemudian makin memanaskan suasana konser. Personel SID kembali mengungkap rasa terima kasih atas dukungan penggemar, apalagi kini para fan sudah beregenerasi.

“Dahulu mungkin yang datang kakek, bapak, hingga sekarang cucunya mungkin,” ucap Bobby Kool. Hadirin yang menyaksikan konser Distorsi Tiga Dekade dari Superman Is Dead memang terdiri dari berbagai kalangan usia. Tidak hanya dewasa atau remaja, orang tua pun diizinkan membawa anak-anaknya ke venue. SID bahkan sengaja menyediakan area anak-anak agar para orang tua tetap bisa menyaksikan konser.

Punk ramah anak. “Terima kasih, Bu dan Bapak yang sudah mengantar anaknya. Tenang saja, anaknya aman di sini. Kami punk ramah anak,” ujar Eka Rock. Superman Is Dead tidak ketinggalan membawakan lagu Memories of Rose, Malaikat Bawah Tanah, Aku Persepsi, dan Citra OD untuk menghebohkan Distorsi Tiga Dekade. Personel SID yang sangat menjaga kebugaran masih tampil energik meski konser sudah berlangsung lebih dari 1,5 jam.

Sepanjang konser, Bobby Kool dan Eka Rock penuh senyum dan tertawa, namun tidak dengan JRX yang tampak fokus menggebuk drum. Lagu demi lagu dibawakan dengan gagah, seperti saat Superman Is Dead memainkan Suara Halilintar, Tentang Tiga, Saint of My Life, Musuh & Sahabat, dan Jadilah Legenda. JRX SID kemudian maju ke depan untuk menyanyikan lagu Lady Rose. Istrinya, Madam Vlaminora alias Nora juga turut bernyanyi bersama SID saat lagu Cahaya Nusantara.

Superman Is Dead menutup konser dengan lagu andalan seperti Sunset Di Tanah Anarki, Kuat Kita Bersinar, serta Jika Kami Bersama / Kemesraan. Pada lagu terakhir, SID mengajak pengisi acara lainnya untuk bernyanyi bersama di atas panggung.

Berita Terkait