
Said Aqil Siradj tetap tercatat sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero meski Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT KAI . Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris KAI melalui keputusan Menteri BUMN berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-224/MBU/08/2025 dan SK.039/DI-DAM/DO/2025.
Berdasarkan SK tersebut, Erick Thohir menunjuk komisaris baru yaitu Purnomo Sucipto dan I Wayan Sugiri. Sementara itu, Arnanto dan Raizal Arifin ditunjuk sebagai Komisaris Independen. Dengan demikian, posisi Dewan Komisaris KAI diisi oleh Said Aqil Siradj, Komisaris Utama; Endang Tirtana, Arnanto, dan Raizal Arifin sebagai Komisaris Independen, serta Purnomo Sucipto, I Wayan Sugiri, Diah Natalisa, dan Mohamad Risal Wasal sebagai Komisaris.
Pada periode pertama sebagai Komisaris Utama PT KAI, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, mengungkapkan Said Aqil Siradj dipilih karena KAI membutuhkan tokoh umat yang berpengalaman.
“Kita juga butuh tokoh umat di kereta api dan BUMN. Beliau bisa membangun nilai-nilai kebangsaan di BUMN,” ujar Arya dalam rekaman suara yang dikirimkan kepada wartawan, Rabu petang, 2 Maret 2021.
Anggota DPR RI Suryadi Jaya Purnama menyatakan komisaris baru, Said Aqil Siradj perlu mengangkat kondisi bisnis PT. Kereta Api Indonesia yang mengalami penurunan kinerja serta pendapatan akibat pandemi Covid-19.
“Dengan diangkatnya Ketua Umum PBNU, Said Agil Siradj sebagai Komisaris Utama PT KAI yang baru, maka FPKS berharap Komut Baru PT KAI dapat membantu mengangkat bisnis PT KAI yang tengah terpuruk akibat pandemi dengan memberikan masukan yang positif dan profesional bagi jajaran Direksi PT KAI,” kata Suryadi Jaya Purnama dalam rilis di Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021.