Minggu, 12 Oktober 2025

Respon Istana Soal Wamenaker Kena OTT KPK

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi

 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi merespons Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menegaskan peristiwa ini menandakan korupsi sudah masuk penyakit stadium empat.
 
Prasetyo menegaskan OTT tersebut akan semakin mengingatkan jajaran Kabinet Merah Putih agar jangan sampai terjerat kasus korupsi. 

“Dengan kejadian ini akan barang kali akan semakin keras kita memberikan dan mengingatkan kepada seluruh jajaran,” ujar Prasetyo saat konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Dia mengibaratkan korupsi di Indonesia sudah seperti penyakit stadium empat. Sehingga, pencegahan korupsi menjadi pekerjaan rumah bersama.

“Tidak hanya kepada kabinet, ini kan sekali lagi ini kan membuktikan bahwa memang korupsi ini sudah sedemikian masuk kategori, kalau penyakit ini stadium empat, stadium lanjut gitu, dan itu ya berlaku untuk tidak hanya kepada pejabat negara, kepada semuanya. Memang PR besar kita,” tutur dia.

Dia menyampaikan Presiden Prabowo Subianto sudah berkali-kali mengingatkan para menteri dan wakil menteri (wamen) untuk bekerja keras memberantas korupsi.

“Berkali-kali sudah disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa salah satu program atau salah satu niatan utama kita semua ini kan adalah bekerja keras untuk memberantas tindak-tindak pidana korupsi,” pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Noel ditangkap di Jakarta terkait dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan.

“Benar (OTT). Diamankan di Jakarta. Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto saat dihubungi, Kamis (21/8/2025).

Dalam rangkaian OTT tersebut, KPK turut menyita sejumlah barang bukti yakni uang hingga kendaraan.

Berita Terkait