
Di tengah kondisi pasar motor nasional yang lesu, PT Astra Honda Motor (AHM) mengambil langkah agresif dengan memberi diskon besar-besaran pada lini motor listriknya.
Langkah ini langsung menarik perhatian publik, terutama setelah beberapa dealer Honda menawarkan Honda CUV e: hanya Rp 19,3 juta dari harga normal Rp 60,47 juta.
Seperti saat pameran Jakarta Fair 2025, yang menjadi panggung penting bagi strategi ini. Honda menurunkan harga CUV e: menjadi Rp 20 juta, sementara model EM1 e: dibanderol Rp 17 juta.
Padahal harga normal keduanya sebelumnya berada di kisaran Rp 40–50 jutaan. AHM memiliki alasan tersendiri mengapa mereka melakukan program seperti itu.
“Memang ada program diskon di periode tertentu untuk memberi kesempatan konsumen memiliki motor listrik Honda,” kata Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication AHM, saat ditemui di Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Meski enggan membeberkan detail angka penjualan nasional, Ahmad menegaskan bahwa respons konsumen terhadap dua model motor listrik Honda sangat positif.
Bukti nyatanya terlihat di Jakarta Fair 2025, di mana PT Wahana Makmur Sejati diler utama Honda di Jakarta berhasil menjual lebih dari 300 unit motor listrik dalam periode pameran.
Respons Positif Konsumen
AHM menyebut strategi ini bukan semata-mata soal penjualan, melainkan juga bagian dari upaya membangun ekosistem mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.
Dengan semakin banyak konsumen mencoba motor listrik, diharapkan adopsi kendaraan listrik akan semakin cepat berkembang.
“Tujuan utama kami sebenarnya memberi riding experience lebih luas ke konsumen. Di awal, populasi perlu diperbanyak, makanya kita dorong dengan program diskon ini,” ujar pria yang karib disapa Muhib.
Menariknya, program potongan harga tidak hanya berlaku untuk motor listrik.
Muhib menegaskan bahwa strategi serupa juga dijalankan di lini produk lain untuk menarik konsumen di tengah persaingan ketat industri otomotif nasional.