Minggu, 12 Oktober 2025

Driver Ojol Meninggal usai Ditabrak Barracuda Brimob

Driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas tertabrak mobil rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam. (Tangkapan layar di Instagram dan TikTok)

 

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menyatakan pengemudi ojok online yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brigade Mobil polisi pada Kamis malam, 28 Agustus 2025 meninggal.

Dari video yang beredar tampak pengemudi ojol itu dilindas mobil taktis saat polisi hendak menghalau massa demonstran di kawasan Rumah Susun Bendungan HIlir II, Jakarta Pusat. “Jenazah ada di Rumah Sakit Nasional DR Cipto Mangunkusumo.

Menurut Kevin, penghuni rumah susun tersebut, mobil rantis tersebut melindas pengemudi ojol yang terjatuh di tengah jalan. “Ada ojol yang terjatuh dan tertabrak. Tapi mobil tidak berhenti, melainkan terus maju dan melindas korban,” ujar Kevin kepada tim media, Kamis malam, 28 Agustus 2025.

Kevin menuturkan, awalnya polisi menahan demonstran di area sekitar pom bensin Pejompongan. Sekitar pukul 19.25 WIB, mobil rantis itu tiba-tiba melaju kencang di tengah jalan tanpa memperhatikan massa yang berkumpul. 

Selain melindas pengemudi ojol, polisi juga menembakkan gas air mata ke arah rumah susun. “Penghuni rusun di lantai sepuluh masih mencium gas air mata,” kata Kevin.

Menurut Kevin, gas air mata tersebut ditembakkan polisi dari jarak sekitar 10 hingga 20 meter dari gerbang masuk rusun. “Lansia dan anak-anak yang ada di dekat gerbang jadi ikut terkena gas air mata,” tutur Kevin. 

Di sekitar Jalan Gatot Subroto tampak puluhan pelajar dihadang polisi ketika mereka berjalan menuju ke gedung DPR/MPR. Mereka ditangkap kemudian dibawa masuk ke dalam Markas Polda Metro Jaya. 

Polisi menghentikan secara paksa sepeda motor yang ditunggangi para pelajar. Beberapa pelajar bahkan terjatuh dari sepeda motor hingga berjalan pincang. 

Para polisi itu menghentikan puluhan pelajar tanpa memakai seragam. Mereka memukul dan menendangi beberapa pelajar secara sporadis.

Salah satu pelajar yang ditangkap mengaku tidak berniat mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR menuntut pembubaran DPR dan menolak kenaikan gaji mereka. “Saya baru pulang sekolah, pak,” teriak pelajar itu kepada polisi sambil memohon dilepaskan.

Berita Terkait