Minggu, 12 Oktober 2025

Aksi Demo di Indramayu Berakhir Ricuh

Demonstrasi gabungan driver ojol dan mahasiswa di depan Polres Indramayu, Jawa Barat, berakhir ricuh

 

Aksi unjuk rasa ratusan massa gabungan ojek online (ojol) dan mahasiswa di depan Mapolres Indramayu, Jawa Barat, berakhir ricuh, Jumat (29/8/2025) malam.

Kericuhan pecah saat ratusan massa mulai kehilangan kendali. Pagar besi Mapolres Indramayu digoyang keras hingga roboh, disusul dengan kobaran api dari water barrier (pembatas jalan) yang dibakar pendemo. Asap hitam pekat membubung tinggi, menambah tegang suasana di depan Mapolres Indramayu.

Situasi semakin panas ketika botol kaca dan batu beterbangan ke arah petugas. Polisi yang semula hanya bertahan akhirnya terlibat aksi saling kejar dengan massa di jalan raya. Suasana mencekam, teriakan pendemo bercampur dengan komando aparat.

Dalam insiden itu, polisi berhasil menangkap sejumlah orang yang dianggap sebagai provokator. Beberapa sepeda motor milik peserta aksi juga diamankan sebagai barang bukti.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fajar Gemilang, mengatakan kericuhan bermula dari gesekan antara massa dan aparat di lapangan. Namun, situasi dapat segera dikendalikan.

“Tadi memang sempat ada gesekan, bahkan ada beberapa aksi perusakan. Alhamdulillah, situasi bisa kami kendalikan dan sekarang sudah kembali kondusif,” ujar Fajar.

Terkait jumlah massa yang diamankan, Fajar menyebut masih dalam pemeriksaan. “Masih kita cek. Beberapa orang memang diamankan untuk diperiksa, apakah yang bersangkutan melakukan tindak pidana atau tidak. Kita pastikan semua sesuai prosedur,” jelasnya.

Fajar menegaskan, kepolisian tetap menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, namun harus dilakukan sesuai aturan hukum. 

“Unjuk rasa bagian dari demokrasi. Polisi memberikan ruang seluas-luasnya, tetapi tetap harus menjunjung tinggi aturan hukum. Jangan sampai merugikan masyarakat luas, apalagi tadi arus lalu lintas sempat terganggu karena jalan ditutup,” katanya.

Berita Terkait