
Nama Lokataru Foundation sedang menjadi sorotan usai Direktur Eksekutifnya, Delpedro Marhaen, ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penghasutanmasaa demo.
Terlepas dari kontroversi tersebut, penting untuk mengenallebih dekat lembaga ini, mulai dari profil, misi, hinggakegiatan utamanya.
Profil Lokataru Foundation
Sejak resmi berdiri pada Mei 2017, Lokataru Foundation hadirsebagai wadah perjuangan yang digagas oleh para aktivisHAM berpengalaman.
Berawal dari keprihatinan terhadap lemahnya perlindunganhak warga negara, organisasi nirlaba berbasis di Jakarta inimenegaskan misinya untuk ikut serta memastikan negara menjalankan tanggung jawabnya dalam menegakkankeadilan.
Dalam perjalanannya, Lokataru tidak hanya sekadarmelakukan pendampingan hukum atau kampanye publik, tetapi juga membangun jaringan yang kian luas bersamaelemen masyarakat sipil.
Hampir satu dekade berjalan, fondasi perjuangan yang telahdiletakkan masih terus diperkuat, karena bagi Lokataru, pencapaian hari ini bukanlah akhir, melainkan pijakan untukmenjangkau lebih banyak kolaborasi di masa depan.
Visi dan Misi Lokataru Foundation
Lokataru Foundation menempatkan dirinya sebagai bagiandari gerakan solidaritas global dalam memperjuangkan hakasasi manusia.
Lembaga ini berkomitmen mendorong akuntabilitas, baik di institusi publik maupun swasta, melalui riset mendalam, kerja-kerja advokasi, hingga program penguatan kapasitasmasyarakat sipil.
Area Kerja Utama Lokataru Foundation
Agar langkah perjuangannya terarah dan terukur, Lokatarumenetapkan sejumlah fokus kerja yang menjadi pijakandalam aktivitas sehari-hari, yaitu:
1. Riset (Research)
Bagi Lokataru, riset bukan sekadar kumpulan data, melainkanalat penting untuk mengungkap isu-isu yang berdampaklangsung pada masyarakat, khususnya kelompok yang termarjinalkan.
2. Advokasi (Advocacy)
Temuan dari riset tidak berhenti di meja kerja, tetapi dibawake ruang publik. Lokataru berupaya menyuarakan hasil kajianmelalui kampanye, publikasi, hingga dialog dengan para pemangku kebijakan di sektor publik maupun privat. Tujuannya jelas: mendorong perubahan nyata yang berpihakpada kepentingan masyarakat.
3. Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)
Menyadari pentingnya kolaborasi, Lokataru membangunruang pembelajaran bersama melalui program Lokademia. Program ini hadir sebagai alternatif pendidikan publik, yang menyajikan materi seputar isu demokrasi, keadilan, dan hakasasi manusia dengan format yang mudah diakses.
2. Advokasi (Advocacy)
Temuan dari riset tidak berhenti di meja kerja, tetapi dibawake ruang publik. Lokataru berupaya menyuarakan hasil kajianmelalui kampanye, publikasi, hingga dialog dengan para pemangku kebijakan di sektor publik maupun privat. Tujuannya jelas: mendorong perubahan nyata yang berpihakpada kepentingan masyarakat.
3. Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)
Menyadari pentingnya kolaborasi, Lokataru membangunruang pembelajaran bersama melalui program Lokademia. Program ini hadir sebagai alternatif pendidikan publik, yang menyajikan materi seputar isu demokrasi, keadilan, dan hakasasi manusia dengan format yang mudah diakses.