Minggu, 12 Oktober 2025

Prabowo Serukan Perdamaian Abadi di Timur Tengah

Presiden Prabowo Subianto sebagai pembicara ke-3 dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

 

Dalam pidato yang penuh semangat di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden Prabowo Subianto menyerukan perdamaian abadi di Timur Tengah, dengan menekankan bahwa “keturunan Ibrahim harus hidup dalam perdamaian dan harmoni.”

Prabowo mengawali pidatonya dengan menyoroti situasi di mana kebencian dan kekerasan seolah menjadi suara paling lantang di dunia. Namun, ia meyakini bahwa di balik semua itu, setiap manusia mendambakan keamanan dan kedamaian.

“Anak-anak kita sedang mengamati, mereka belajar kepemimpinan, bukan dari buku teks tetapi dari pilihan-pilihan kita,” ujarnya.

Presiden Prabowo lantas menyoroti situasi mengerikan di Gaza, di mana jutaan orang tak bersalah, termasuk anak-anak, menghadapi penderitaan, kelaparan, dan kematian. Ia mengajak para pemimpin dunia untuk bertindak. “Siapa yang akan menyelamatkan mereka? Bisakah kita tetap diam? Akankah teriakan mereka tidak mendapat jawaban? Kita harus bertindak sekarang,” ucapnya.

Untuk mewujudkan perdamaian, Prabowo mengajak dunia memperjuangkan tatanan multilateral yang adil, bahwa perdamaian dan kemakmuran adalah hak semua orang. Ia yakin PBB adalah wadah yang tepat untuk memastikan yang lemah tidak menderita, dan keadilan dapat tercapai.

“Mari kita lanjutkan perjalanan besar kemanusiaan menuju idealisme, aspirasi tanpa pamrih yang melahirkan PBB. Mari kita gunakan ilmu pengetahuan untuk memajukan, bukan untuk menghancurkan. Mari negara-negara yang berkembang membantu yang lain untuk bangkit. Saya yakin bahwa para pemimpin peradaban besar dunia, peradaban Barat, Timur, Utara, dan Selatan, Pemimpin Amerika, Eropa, India, China, dunia Islam, dan seluruh dunia, Saya yakin mereka akan memenuhi tuntutan sejarah. Kita semua berharap para pemimpin dunia akan menunjukkan kebijaksanaan besar, kearifan, pengendalian diri, kerendahan hati, mengatasi kebencian, dan mengatasi kecurigaan,” urai Prabowo.

Prabowo juga menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara (two-state solution) untuk mengakhiri konflik antara Palestina dan Israel. Menurutnya, Palestina harus merdeka, tetapi Israel juga harus diakui dan dijamin keamanannya.

“Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara ini. Keturunan Ibrahim harus hidup dalam perdamaian dan harmoni. Arab, Yahudi, Muslim, Kristen, Hindu, Buddha, semua agama. Kita harus hidup sebagai satu keluarga manusia,” katanya.

Prabowo mengakui bahwa perdamaian total mungkin tampak seperti mimpi, tetapi ia menekankan bahwa itu adalah “mimpi indah yang harus kita perjuangkan.” Ia menutup pidatonya dengan mengajak semua pemimpin dunia untuk menunjukkan kebijaksanaan, kerendahan hati, dan mengatasi kebencian demi mewujudkan perjalanan kemanusiaan yang penuh harapan.

“Mari kita bekerja menuju tujuan global. Mari kita lanjutkan perjalanan kemanusiaan yang penuh harapan, perjalanan yang dimulai oleh nenek moyang kita, perjalanan yang harus kita selesaikan,” pungkas Prabowo.

 

Berita Terkait