Syaikhona Muhammad Kholil atau Mbah Kholil Bangkalan (Gambar: Istimewa)
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional untuk 10 tokoh, salah satunya kepada salah satu ulama besar di Indonesia, Syaikhona Muhammad Kholil. Ahli waris yang juga cicit dari Syaikhona Kholil, RH Imron Amin, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo.
“Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Mbah Kholil Bangkalan disambut para dzuriyyah dengan rasa syukur dan bahagia. Kami selaku mewakili keluarga besar ahli waris almarhum Mbah Kholil mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden H Prabowo Subianto,” ujar Imron kepada wartawan, Senin (10/11/2025).
Imron menuturkan, gelar pahlawan ini menunjukkan negara telah mengapresiasi perjuangan Mbah Kholil memperjuangkan pendidikan Islam. Dia juga mengatakan usulan gelar pahlawan untuk Mbah Kholil sudah delapan kali bergulir.
“Alhamdulillah pada tahun pengajuan yang ke-8 dan di kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 dan Presiden ke-8, Mbah Kholil dianugerahi gelar pahlawan di no 8 dari 10 tokoh pahlawan nasional 2025,” katanya.
Mengutip dari NU Online, beliau merupakan guru bagi para Kiai di Indonesia, salah satunya KH Hasyim Asy’ari pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama.
Syaikhona Muhammad Kholil mendidik santri-santrinya dengan bertanggungjawab hingga banyak menjadi tokoh publik dan orang yang sukses. Beberapa murid lain yang diajarkan oleh Syaikhona Muhammad Kholil adalah Kiai Abdul Wahab Hasbullah (Jombang), Kiai Bisri Syansuri (Jombang), Kiai Abdul Manaf (Lirboyo-Kediri), Kiai Maksum (Lasem), Kiai Munawir (Krapyak-Yogyakarta), Kiai Bisri Mustofa (Rembang Jateng), Kiai Nawawi (Sidogiri), Kiai Ahmad Shiddiq (Jember), Kiai As’ad Syamsul Arifin (Situbondo), Kiai Abdul Majjid (Bata-Bata Pamekasan), Kiai Toha (Bata-Bata Pamekasan), Kiai Abi Sujak (Astatinggi Kebun Agung, Sumenep), Kiai Usymuni (Pandian Sumenep), Kiai Muhammad Hasan (Genggong Probolinggo), Kiai Zaini Mun’im (Paiton Probolinggo), Kiai Khozin (Buduran Sidoarjo).






