Jumat, 8 Agustus 2025

Gubernur Pram Soroti Peran DKI Sebagai Kota Global

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung

 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyoroti soal peran Jakarta sebagai kota global untuk menjaga pemerintahan yang bersih dari korupsi.

“Jakarta sebagai kota global yang modern, tangguh, inklusif dan sebagainya, apa yang perlu dilakukan untuk itu? Salah satu kata kunci yang utama dan terutama adalah pemerintahan yang bersih,” kata Pramono dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi di Ancol, Jakarta Utara, Kamis.

Pramono menilai, menciptakan dan menjaga pemerintahan yang bersih merupakan tantangan bagi siapa saja. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan transparansi serta mawas diri.

Dia mengaku sebagai seorang politisi yang berkali-kali duduk di bangku pemerintahan, dirinya memang kerap menghadapi ujian untuk menghindar dari tindak korupsi. 

“Sehingga, dalam hidup saya selalu mendapatkan ujian. Kenapa saya menceritakan ini? Supaya saya sharing tentang bagaimana kita melawan itu (korupsi),” katanya.

Pramono memaparkan, salah satu ujian yang dia hadapi saat dirinya 10 tahun mengurus Keputusan Presiden (Kepres) dalam pemerintahan Joko Widodo.

Dia mengaku, Kepres pengangkatan seseorang untuk menjadi pejabat, pasti melalui dirinya. Namun, dirinya sengaja tidak memberi tahu siapapun.

“Kenapa kemudian saya menutup diri dan orang tidak tahu bahwa itu saya yang menyiapkan? Karena ujiannya di sana. Begitu sekali tergoda, selamanya akan tergoda,” kata Pramono.

Untuk itu, ketika menjabat sebagai Gubernur Jakarta, dirinya meminta kepada seluruh jajarannya agar bekerja secara transparan.

Dia juga meminta agar seluruh hal diatur melalui sistem yang jelas, sehingga korupsi pun dapat dihindari oleh seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Terlebih, Jakarta merupakan wilayah dengan anggaran tertinggi. Pramono pun mengajak agar seluruh jajarannya dapat menghindar dari godaan korupsi.

“Kenapa saya lakukan itu? Saya memproteksi diri saya sendiri. Apalagi, yang terbayang dalam wajah saya adalah cucu saya, bagaimana kalau suatu hari ada apa-apa dengan diri saya. Karena godaannya tidak kecil,” kata Pramono.

Berita Terkait