
Bank pelat merah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia, menyiapkan lelang lebih dari 3.000 unit rumah tapak senilai sekitar Rp 1 triliun per Maret 2025.
Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya, sekitar 400 unit rumah, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. “Sudah lengkap dokumennya dan siap ditawarkan melalui lelang,” ujar Vice President Mortgage and Product Development Bank Mandiri, Ruby Indra, dikutip dari Kontan. Ruby menjelaskan bahwa rumah yang dilelang ditawarkan dengan harga sekitar 50 persen lebih murah dibandingkan harga pasar. Bahkan, harga rumah yang dilelang mulai dari Rp 100 juta.
Ruby menambahkan bahwa aset lelang tersebut dapat dibiayai dengan sejumlah skema KPR. Pertama, skema KPR Lelang. “Ya, aset lelang Bank Mandiri dapat dibiayai menggunakan KPR, tentunya juga terdapat penawaran menarik khusus untuk investor yang membeli aset lelang tersebut,” ujarnya. Kedua, skema pembiayaan melalui Kredit Investasi dan Kredit Serbaguna Mandiri.
Info pemasaran dan cara ikut lelang
Rumah-rumah yang dilelang tersebar di lokasi strategis di seluruh Indonesia dan dipasarkan melalui metode lelang elektronik (e-auction). Untuk mendukung pemasaran, Bank Mandiri bekerja sama dengan portal properti Rumah123, serta menyediakan akses informasi melalui situs mandiriasetuntung.com dan lelang.bankmandiri.co.id.
Bagi masyarakat yang berminat mengikuti lelang, perlu mempersiapkan uang jaminan penawaran sebesar 20 persen-50 persen dari harga limit lelang.
Peminat juga harus menyetorkan uang jaminan maksimal Rp 20 juta sebelum lelang dimulai, sedangkan untuk nominal di atas Rp 20 juta harus disetorkan paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan lelang. Satu penyetoran jaminan hanya berlaku untuk satu unit rumah. Uang tersebut akan dikembalikan secara penuh jika peserta tidak melanjutkan proses pembelian.