Rabu, 26 November 2025

Prabowo dan Raja Yordania Senyepakati Dua Nota Kesepahaman

Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein

 

Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein menyepakati dua nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara pemerintah Indonesia dan Yordania.

Dikutip melalui laman resmi pemberitaan Yordania, kedua MoU tersebut menjabarkan dua bidang kerja sama satu di bidang pendidikan tinggi, ilmu pengetahuan, dan teknologi; serta satu lainnya di sektor kesehatan.

Sebelumnya, Presiden Ke-8 RI itu juga mengapresiasi kerja sama pendidikan yang memungkinkan banyak pemuda Indonesia mendapatkan pelatihan di Yordania. Kolaborasi tersebut, menurutnya, menjadi fondasi penting dalam memperkuat hubungan kedua negara.

“Kami juga ingin berterima kasih kepada Anda karena telah menerima banyak anak muda kami yang sedang dilatih di Yordania, bahkan saat kita berbicara ini,” pungkas Prabowo, Jumat (14/11/2025).

Untuk diketahui, kedua tokoh negara itu mengadakan pembicaraan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025). Pertemuan tersebut menegaskan kembali kuatnya hubungan kedua negara sekaligus membahas perkembangan terbaru di kawasan Timur Tengah.

Dalam pertemuan itu, Raja Abdullah II menekankan kedalaman hubungan Yordania–Indonesia yang telah terjalin lebih dari 75 tahun.

Dia menegaskan komitmen Yordania untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pertambangan, industri, produk halal, pertahanan, keamanan siber, hingga penanggulangan ekstremisme.

Pembicaraan bilateral juga dihadiri Pangeran Ghazi bin Muhammad selaku penasihat utama bidang keagamaan dan budaya serta utusan pribadi Raja Abdullah II. Dalam kesempatan itu, Raja Abdullah menyoroti pentingnya membangun kemitraan strategis dengan sovereign wealth fund Indonesia, Danantara, untuk membuka peluang baru dalam kolaborasi ekonomi serta pertukaran keahlian dalam pengelolaan investasi pemerintah.

Selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin membahas situasi terkini di kawasan. Raja Abdullah II menyampaikan apresiasinya atas dukungan Indonesia terhadap upaya mewujudkan perdamaian yang adil dan menyeluruh bagi rakyat Palestina.

Dia menegaskan pentingnya semua pihak mematuhi kesepakatan gencatan senjata di Gaza, menghentikan eskalasi sepihak terhadap warga Palestina di Tepi Barat, serta menghentikan serangan pada situs-situs suci umat Islam dan Kristen di Yerusalem. Raja Abdullah turut menegaskan perlunya menjaga status quo historis dan legal di kawasan tersebut. Sebagai bentuk penghargaan, Raja Abdullah II menganugerahkan Order of the Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance) kepada Presiden Prabowo.

Tanda kehormatan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan persahabatan kedua negara.

Sejumlah pejabat tinggi Yordania turut hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Ayman Safadi, Kepala Staf Gabungan Mayor Jenderal Yousef Huneiti, Kepala Kantor Kerajaan Alaa Batayneh, Menteri Investasi Tareq Abu Ghazaleh, dan Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sidqi Omoush. 

Berita Terkait