
Vierratale tetap bertahan di industri musik tanpa adanya isu perpecahan. Kevin Aprilio mengungkapkan lima alasan mengapa band yang digawangi bersama Widy (vokal) dan Raka Cyril (gitar) masih terus eksis setelah lebih dari satu dekade. Seperti diketahui, Vierra dibentuk pada November 2008 silam di Jakarta.
1. Kedewasaan Dalam Menghadapi Perbedaan
“Kita udah dewasa, udah belasan sama-sama, jadi udah saling mengenal satu sama lain. Jadi udah menerima kelebihan dan kekurangan, itu penting juga. Kebanyakan band tuh bubar tuh nggak menerima kekurangan itu sih salah satunya,” ujar Kevin.
2. Visi & Misi
Menurutnya, banyak band yang tidak mampu bertahan karena sulit menerima perbedaan di antara para personelnya. Selain faktor kedekatan, kesamaan visi dan semangat dalam bermusik juga menjadi kunci Vierratale tetap bertahan. “Kita masih punya visi misi yang sama lagi terpassionate di musik gitu,” ucapnya.
3. Tingginya Permintaan Manggung
Bagi Kevin, bermusik bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga bagian dari hidup yang terus ingin dijalani bersama rekan-rekannya. Faktor lain yang membuat Vierratale tetap berjalan adalah tingginya permintaan untuk tampil di berbagai acara. “There’s no reason untuk bubar karena kita Alhamdulillah manggung banyak banget, tahun kemarin aja 150 kali. Jadi ya kita juga seneng masih butuh orang gitu ya,” kata Kevin.
4. Diteruskan Oleh Generasi Selanjutnya?
Jadwal yang padat menunjukkan bahwa Vierratale masih memiliki tempat di hati penggemar, sehingga tidak ada alasan untuk berhenti. Kevin juga melihat kemungkinan bahwa generasi selanjutnya bisa meneruskan perjalanan Vierratale, meskipun keputusan tetap ada di tangan anak-anaknya kelak.
“Ini juga bisa dilegisikan sih, nah aku punya anak nanti bisa jadi penerus Vierra juga mungkin ya kalau memang dia mau ya, nggak bisa dipaksa sih,” jelasnya.
5. Jadi Tempat Berteduh Bagi Para Personelnya
Baginya, Vierratale bukan hanya band, tetapi juga warisan yang bisa terus berlanjut ke generasi berikutnya. Lebih dari sekadar pekerjaan, Vierratale sudah menjadi tempat pulang bagi Kevin, Widy, dan Raka.
“Mungkin udah jadi kayak tempat kita berteduh ya, udah kayak rumah kita bertiga. Band kan ada yang anggap band tuh kayak cuma pekerjaan, kalau kita udah kayak rumah kita nih gitu. Kita sepergi-perginya kemana-mana kita pasti kangen kayak nganggep band lagi gitu,” kata Kevin.