Jumat, 8 Agustus 2025

Dukung Kecerdasan Buatan, Microsoft Resmi Investasi Rp27 Triliun ke RI

Ilustrasi salah satu kantor Microsof

 

Microsoft resmi menanamkan investasi sebesar US$1,7 miliar atau sekitar Rp27 triliun di Indonesia untuk mendukung pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pelatihan digital. Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam mempercepat pencetakan talenta digital nasional.

Staf Khusus Menteri Komdigi, Alfreno Kautsar Ramadhan, menyampaikan bahwa investasi Microsoft diarahkan untuk mencetak lebih dari 800 ribu talenta siap pakai di bidang digital dan AI.

“Microsoft terutama kemarin baru komit investasi 1,7 miliar USD untuk mendukung pengembangan kecerdasan buatan dan pelatihan digital di Indonesia. Targetnya jelas, yaitu mencetak lebih dari 800 ribu talenta baru yang siap pakai,” ujar Alfreno dalam kuliah umum bertajuk “Pengenalan dan Implementasi AI di Kota Yogyakarta: Berdaya dengan AI untuk Generasi Cakap Digital” di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM), Yogyakarta, Senin (30/6/2025).

Ia menambahkan, strategi besar Komdigi difokuskan untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pelaku utama transformasi digital.

“Dengan belajar cakap digital ini, dengan belajar bagaimana cara menggunakan AI, teman-teman ini gak akan tergantikan. Justru teman-teman menjadi pionir atau punggawa ketika AI masuk, ketika technological disruption masuk, teman-teman lah yang nanti akan meng-operate itu semua,” jelas Alfreno.

Komdigi juga mendorong sinergi antara kampus, industri, dan pemerintah untuk membangun ekosistem kolaboratif dalam memenuhi kebutuhan sembilan juta talenta digital hingga 2030.

“The fast changing, the disruption of technologies itu yang dibutuhkan sudah bukan pemimpin-pemimpin yang filsuf mungkin, tapi talenta-talenta digital,” ujarnya.

Alfreno turut menyampaikan harapan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, agar STMM menjadi percontohan politeknik digital nasional yang mampu memimpin transformasi digital di sektor pendidikan vokasi.

“Ibu menyatakan bahwa kampus ini harus menjadi contoh bahwa adanya medium atau wadah politeknik yang mendukung dan nge-lead transformasi digital. Harapannya Ibu Menteri STMM itu nanti menjadi politeknik digital,” katanya.

Menutup sambutannya, Alfreno menyampaikan pesan Menteri Meutya Hafid kepada generasi muda Indonesia.

“Ibu Menteri titip masa depan digital Indonesia kepada teman-teman. Ibu Menteri ingin teman-teman menjadi generasi yang membangun bukan hanya menjadi penonton, Ibu Menteri juga ingin teman-teman menjadi inovator yang peduli menjadi pemimpin yang berani mengambil peran,” tandasnya.

Berita Terkait