Rabu, 26 November 2025

Ketum PBNU Diminta Mengundurkan Diri Dari Jabatannya

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf  atau dikenal juga Gus Yahya

 

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf  atau dikenal juga Gus Yahya diminta mengundurkan diri dari jabatannya.

Permintaan pemakzulan ini muncul dalam salah satu poin risalah rapat yang digelar pengurus Syuriyah PBNU yang dilaksanakan di Hotel Aston Jakarta pada Kamis, 20 November 2025.

“KH. Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam waktu 3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya keputusan Rapat Harian Syuriyah PBNU,” tulis risalah rapat tersebut yang ditandatangani Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar.

Pada poin selanjutnya surat itu menyebut, bila Yahya tidak mengundurkan diri dalam batas waktu yang sudah ditentukan, Majelis Syuriyah PBNU akan memberhentikan paksa Gus Yahya.

“Jika dalam waktu 3 (tiga) hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah PBNU memutuskan memberhentikan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” sebut surat tersebut.

Salah satu poin pertimbangan pemakzulan yang tertulis di risalah yang sama adalah  hadirnya akademisi pro-zionis, Peter Berkowitz sebagai narasumber dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) beberapa waktu lalu.

“Jika dalam waktu 3 (tiga) hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah PBNU memutuskan memberhentikan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” sebut surat tersebut.

Salah satu poin pertimbangan pemakzulan yang tertulis di risalah yang sama adalah  hadirnya akademisi pro-zionis, Peter Berkowitz sebagai narasumber dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN NU) beberapa waktu lalu.

Aturan tersebut terkait degan pemberhentian fungsionaris, pergantian antar waktu dan pelimpahan fungsi jabatan, yang mengatur bahwa pemberhentian tidak dengan hormat dilakukan terhadap fungsionaris dikarenakan yang bersangkutan melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik perkumpulan.

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah yusuf atau dikenal Gus Ipul mengungkapkan  pada Jumat, 21 November 2025 bahwa masalah ini akan diselesaikan melalui dengan baik dan sesuai dengan mekanisme organisasi.

“Kami serahkan sepenuhnya kepada Rais Aam dan para wakilnya. InsyaAllah semua akan diselesaikan dengan baik, proporsional, dan sesuai adab organisasi,” kata Gus Ipul.

Berita Terkait