
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan rencana evakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza yang terluka akibat serangan militer Israel bukan bertujuan untuk merelokasi mereka dari rumahnya.
Presiden menjelaskan rencana evakuasi itu hanya bersifat sementara. Jika situasi di Gaza kembali stabil, para penyintas perang yang dievakuasi itu nantinya akan dipulangkan kembali ke sana.
“Tidak, tidak, tidak. Kita ini untuk membantu,” katanya dilansir dari Antara.
Prabowo mengatakan hal itu ketika menjawab pertanyaan wartawan apakah rencana evakuasi warga Palestina itu sebagai upaya merelokasi mereka ke luar Gaza.
Presiden menekankan bahwa saat ini, rencana itu masih dikonsultasikan ke para pemimpin Palestina dan sejumlah pemimpin negara di kawasan Timur Tengah. “Ya, itu tawaran kami untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan, penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat. Kami ingin berbuat sesuatu,” kata dia.
Namun, Prabowo tidak menjelaskan siapa pemimpin Palestina yang akan ditemui, serta tempat dan waktunya. Dia juga belum membagikan hasil konsultasinya dengan Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) saat keduanya bertemu di Abu Dhabi, dan dengan Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki saat bertemu di Ankara dan Antalya.
Presiden melawat ke lima negara Timur Tengah sejak Rabu (9/4/2025), di antaranya untuk berdiskusi mengenai krisis kemanusiaan di Gaza dan berkonsultasi mengenai rencana Indonesia mengevakuasi rakyat Palestina yang saat ini menjadi penyintas genosida Israel.
Kelima negara itu adalah UAE, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Menteri Luar Negeri Sugiono juga membantah pemerintah Indonesia akan merelokasi warga Gaza. Ia pun meluruskan pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal mengevakuasi rakyat Palestina yang terluka. Dia menegaskan evakuasi dilakukan untuk membantu anak-anak dan ibu hamil agar hidup aman. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk kemanusiaan dan bukan relokasi.
Para pengungsi, kata Sugiono, juga harus kembali ke Gaza apabila situasi sudah membaik. “Tidak berarti bahwa kita ingin merelokasi warga Gaza, tidak, tidak ada. Kita ingin, ini adalah bentuk rasa kepedulian dan kemanusiaan kita karena situasi yang terjadi di sana, oleh karena itu kita ingin membantu, kita menyatakan kesiapan kita untuk membantu soal-soal tersebut,” kata Sugiono, Jumat, 11 April 2025.
Sugiono mengatakanevakuasi itu juga harus mendapatkan persetujuan sejumlah negara yang berkepentingan mengenai perdamaian di Palestina. Karena itu, Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan rencana evakuasi warga Gaza dalam lawatannya ke sejumlah negara Timur Tengah. Prabowo akan berkonsultasi mengenai upaya membantu warga Palestina.
“Semua harus setuju. Jadi tidak memframing relokasi Gaza permanen. Tapi untuk membantu saudara Gaza, anak-anak yatim piatu di sana,” ucap dia.