Minggu, 26 Oktober 2025

Prabowo Puji Hakim Yang Selamatkan Uang Negara Rp 13 Triliun

Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penyerahan uang kerugian negara dalam korupsi minyak kelapa sawit (CPO)

 

Presiden RI Prabowo Subianto memuji nurani hakim yang mengadili kasus korupsi crude palm oil (CPO) karena telah menyelamatkan triliunan uang negara.  Prabowo menghadiri langsung pengembalian Rp 13 triliun uang hasil korupsi itu di Kejagung tadi pagi. 

“Tadi bukti. Hari ini kita berhasil mendapat Rp 13 triliun dari Rp 17 triliun yang diputuskan oleh pengadilan. Jadi hakim-hakimnya itu menurut saya punya hati nurani, keberanian, dia putuskan, akhirnya kita selamatkan Rp 17 triliun uang rakyat,” papar Prabowo saat memberikan pengantar Sidang Kabinet dalam rangka 1 tahun Prabowo-Gibran di Istana, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Prabowo pun mengajak hadirin membayangkan jika hakim memiliki penghasilan rendah, dan bahkan tidak punya rumah, tetapi harus menangani kasus Rp 17 triliun.

“Bayangkan dia menangani kasus Rp 17 triliun, dia tidak punya rumah dinas. Saya dapat laporan bahwa sekian ribu hakim tidak punya rumah dinas. Dia harus kontrak. Banyak hakim kita harus kontrak. Ini kita perbaiki,” imbuhnya.
Itu sebabnya dia menaikkan gaji hakim hingga 280 persen.

Prabowo ingin hakim di Indonesia memiliki kualitas hidup yang baik dan terhormat. Dengan demikian, harapannya para hakim tidak tergoda untuk korupsi.

“Gaji hakim tingkat yang paling rendah kita naikkan 280 persen, dan ini akan kita terus memantau. Kita minta hakim-hakim kita hidupnya baik, kualitas hidupnya baik, hidup terhormat supaya dia tidak bisa disogok.

Hakim-hakim kita tidak boleh dibeli oleh siapa pun, itu tujuan kita,” ujar Prabowo. “Jadi saudara, bukan kita mau meng-anak emas-kan siapa pun. Tapi ini sangat penting. Dia tidak boleh bisa dibeli, karena dia menangani kadang-kadang kasus triliunan,” sambungnya.

Berita Terkait