Minggu, 12 Oktober 2025

Prabowo Serahkan 26.000 Rumah Subsidi Untuk Warga Penghasilan Rendah

Prabowo Serahkan 26.000 Rumah Subsidi

 

Presiden Prabowo Subianto memimpin prosesi akad massal dan penyerahan 26.000 rumah program kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). Rumah itu diserahkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Acara akad massal ini diselenggarakan secara hybrid. Prosesi ditandai dengan penyerahan secara simbolis 10 kunci rumah subsidi dari Presiden Prabowo kepada 200 masyarakat berpenghasilan rendah dengan latar belakang berbagai profesi.

Profesi yang dimaksud meliputi asisten rumah tangga, tuna netra, petani, bidan, petugas kebersihan, tukang becak, guru, perawat, anggota TNI dan Polri. Sementara itu, 25.800 akad lainnya dilakukan secara online yang tersebar di 100 titik lokai dalam 33 provinsi melalui 39 bank penyalur FLPP.

Seusai melakukan serah terima kunci, Prabowo cukup kaget dengan jumlah akad massal yang digelar hari ini. Ia menyambut positif karena jumlah akad massal ini justru melampaui dari angka yang dijanjikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

“Janjinya 25.000 (akad massal), ternyata yang dihasilkan 26.000,” ucap Prabowo.

Melalui akad massal rumah subsidi tersebut, pemerintah menegaskan komitmen dalam mewujudkan hunian layak, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Pemerintah sendiri telah meningkatkan kuota rumah subsidi FLPP dari 220.000 menjadi 350.000 pada 2025. Dengan akad massal ini, diharapkan target 350.000 penyaluran rumah subsidi FLPP dapat segera tercapai dan mendorong terwujudnya program 3 juta rumah.

Turut hadir dalam acara akad masal rumah subsidi ini, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Seskab Teddy Indra Wijaya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari, Mensesneg Prasetyo Hadi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Bogor Rudy Susmanto, dan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Berita Terkait