Minggu, 12 Oktober 2025

Respons Gus Irfan Soal Kabar Jadi Menteri Haji dan Umrah

K.H. Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan Yusuf

 

Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan buka suara soal kabar dirinya menjadi Menteri Haji dan Umrah. Hal itu disampaikan usai RUU Haji dan Umrah disahkan menjadi undang-undang (UU).

Awalnya, Komisi VIII DPR menyapa Gus Irfan dengan panggilan menteri. Sebab, status  BP Haji kini sudah naik menjadi kementrian.

Merespons hal itu, Gus Irfan mengaku bahwa dirinya merupakan pembantu Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, ia menyerahkan hak sepenuhnya kepada Prabowo untuk penunjukannya.

“Itu terserah di Bapak Presiden kita, apakah siapa yang akan jadi pemimpin di Kementerian Haji yang baru ini terserah kepada beliau,” kata Gus Irfan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Meski begitu, ia menyatakan siap apabila diberi amanah untuk memimpin Kementerian yang baru saja dibentuk menyusul revisi UU Haji tersebut.

“Kami sebagai pelaksanaannya manut saja, ditugaskan siap, tidak ditugaskan juga siap. Itu memang prinsip kami,” ujarnya.

Sebelumnya, Komisi VIII DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri Agama, Kepala BPH dan Kepala BPKH di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2025). Rapat ini membahas laporan evaluasi dan pertanggungjawaban keuangan.

Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang menyapa Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf dengan sebutan menteri. Sebab, lembaga yang dipimpin Irfan kini menjadi Kementerian Haji dan Umrah, setelah UU Haji disahkan dalam rapat paripurna kemarin.

“Dan tentu nanti Gus Irfan ya tidak lagi kepala badan, menjadi menteri,” kata Marwan membuka rapat.

Berita Terkait