Kamis, 27 November 2025

Respons Purbaya soal Utang Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

 

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa buka suara soal usulan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan pembayaran utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh akan dibayar negara melalui dana sitaan hasil korupsi

Purbaya mengatakan, pemerintah masih membahas detail dari rencana tersebut. “Masih didiskusikan, masih didiskusikan nanti detailnya. Itu masih yang ada adalah masih garis-garis besarnya,” ujar Purbaya kepada wartawan di Surabaya, Senin (10/11/2025).

Sementara itu, Purbaya menjelaskan pemerintah berencana mengirim tim ke China untuk membahas skema pembayaran utang proyek Kereta Cepat Whoosh. Namun, Purbaya belum memastikan diskusi seperti apa yang akan dibahas pemerintah dengan pihak Whoosh.

“Tapi nanti akan diskusikan dan mungkin Indonesia akan kirim tim ke China lagi kan, untuk diskusi seperti apa nanti pembayaran persisnya. Kalau itu saya diajak biar saya tahu diskusinya seperti apa nanti,” kata Purbaya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan kesiapannya untuk menanggung pembayaran utang KCJB yang mencapai sekitar Rp1,2 triliun per tahun. Prabowo menegaskan pentingnya melihat manfaat proyek bagi masyarakat luas.

“Pokoknya enggak ada masalah karena itu kita harus bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun, tetapi manfaatnya mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung,” ujar Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah akan menggunakan dana hasil sitaan koruptor untuk membantu pembayaran tersebut.

“Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) saya hemat. Enggak saya kasih kesempatan. Jadi, saudara saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela. Uang nanti banyak untuk kita. Untuk rakyat semua,” tegasnya.

Berita Terkait