
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mendukung keterbukaan laporan keuangan konsolidasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) kepada publik. Langkah ini penting untuk memperkuat transparansi dan integritas Danantara sebagai lembaga investasi pemerintah.
“Saya kira tidak masalah jika laporan keuangan Danantara dibuka ke publik agar masyarakat bisa mengetahui laporan keuangan tahunannya. Ini sangat positif untuk integritas Danantara,” ujarnya di Jakarta, Senin (28/7/2025). Selain transparansi,
Mekeng juga menekankan, pentingnya investasi yang masuk ke Danantara difokuskan pada proyek-proyek strategis di dalam negeri yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan berdampak positif bagi perekonomian nasional. Politikus senior dari Partai Golkar ini menjelaskan setiap investasi yang masuk harus melalui proses due diligence atau penilaian menyeluruh terhadap perusahaan atau aset sebelum pengambilan keputusan penting.
“Pekerjaan proyek tentu tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Ini bisnis, jadi perlu tim yang kuat dan mampu menganalisa secara mendalam proyek-proyek yang akan dijalankan, seperti di sektor perumahan,” tambahnya.
Dia mengaku akan mengawasi semua proses investasi yang masuk di Danantara. Dia juga berharap Danantara bisa segera merilis laporan keuangannya ke publik.
Ketua Danantara Positive Watchdog, Ahmad Deni Daruri sebelumnya mendorong Danantara segera mempublikasikan laporan konsolidasi keuangan tahunannya. Pada Juli ini, menjadi waktu yang tepat bagi Danantara untuk menyampaikan laporan keuangan kepada publik.
“Laporan keuangan bukan sekadar kewajiban, melainkan bentuk transparansi dan akuntabilitas yang menjadi standar internasional. Jika ingin meniru Temasek, harus dimulai dari keterbukaan,” kata Deni.
Temasek, kata Deni, secara jelas memisahkan antara aset milik negara dan aset komersial, serta menunjukkan bagaimana dividen dikembalikan kepada masyarakat.
“Danantara juga dapat menerapkan prinsip yang sama melalui pelaporan sumber pembiayaan dan dana kelolaan, pemisahan aset strategis dan aset likuid dan publikasi pengembalian tahunan dan redistribusi nilai ekonomi ke publik,” ujarnya Deni menegaskan, publikasi laporan keuangan dua kali setahun, dan periode tahunan adalah langkah penting untuk memperkuat kredibilitas dan pengambilan keputusan yang berbasiskan data.