Minggu, 12 Oktober 2025

Upaya Mengejar Ketertinggalan Pembelajaran, Prabowo Janjikan Smart TV Untuk 330 Ribu Sekolah

Prabowo Subianto menyampaikan target distribusi Smart TV saat mengunjungi SRMA 10 di Jakarta Selatan

 

Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah pusat akan memberikan satu smart tv untuk tiap sekolah guna penerapan pembelajaran jarak jauh.

Ia mengatakan penyediaan smart tv adalah upaya pemerintah mengejar ketertinggalan pembelajaran dengan teknologi. Sehingga pemerintah akan mengucurkan investasi besar pengadaan smart tv untuk sektor pendidikan.

“Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar, smart digital screen, baru mampu satu sekolah satu,” kata Prabowo saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 di Pusdiklat Kesejahteraan Sosial Margaguna Kementerian Sosial di Ragunan, Jakarta, Selatan, Kamis, 11 September 2025.

Prabowo menargetkan smart tv akan diberikan kepada 330 ribu sekolah pada tahun ini. Adapun pada November, pemerintah akan menyediakan satu smart tv untuk 100 ribu sekolah. “Sekarang baru 10.000 sekolah,” ujarnya. 

Tahun depan, pemerintah menargetkan tiga unit smart tv tiap sekolah. Prabowo mengatakan, idealnya satu kelas memiliki satu unit smart tv. Smart tv ini akan digunakan untuk pembelajaran jarak jauh atau tele-education

“Kenapa? Untuk membantu daerah-daerah terluar, terpencil, juga daerah-daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, yang guru-gurunya kurang, kurang guru atau gurunya juga mungkin penatarannya agak terbatas,” kata Prabowo.

Program penyediaan smart TV ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto ketika memberikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025. 

Kepala Negara akan membagikan 288 ribu televisi pintar ke berbagai sekolah. Tujuannya agar anak-anak di mana pun berada berkesempatan mendapatkan pelajaran dari guru yang berkualitas melalui virtual. Hal ini sekaligus menjadi solusi dari kekurangan guru kompeten di sejumlah daerah. “Maka kami distribusikan (smart TV) ke sekolah-sekolah pelosok,” kata Presiden.

Berita Terkait