
Chelsea juara Liga Konferensi Europa 2024/2025 usai mengalahkan Real Betis dengan skor 4-1 di Wroclaw, Kamis (29/5/2025) dini hari WIB. Klub berjulul The Blues menjadi tim pertama yang pernah memenangkan empat turnamen besar UEFA berbeda, melengkapi koleksi gelar mereka yang sudah diraih sebelumnya, Piala Winners, Liga Champions, dan Liga Europa.
Perjalanan Chelsea menuju panggung juara tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi tantangan dan rintangan, termasuk gol cepat yang dicetak Abde Ezzalzouli di menit sembilan. Skor 1-0 untuk keunggulan Betis bertahan hingga interval pertama usai. Di babak kedua, Chelsea mengubah strategi dan tim besutan Enzo Maresca berhasil memborong empat gol sekaligus.
Keempat gol itu dicetak Enzo Fernandez (65′), Nicolas Jackson (70′), Jadon Sancho (83′) dan Moises Caicedo (90+1′). Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-4 untuk kemenangan Chelsea tak berubah.
Enzo Maresca sukses menjaga tradisi pelatih yang memimpin musim pertamanya di final besar Eropa membawa The Blues juara. Sebelumnya, ada lima pelatih yang sukses mempersembahkan gelar. Mereka adalah Gianluca Vialli, Roberto Di Matteo, Rafael Benitez, Maurizio Sarri dan Thomas Tuchel.
Chelsea juga tampil impresif di Liga Konferensi Europa musim ini. Mereka mampu menorehkan 42 gol, yang merupakan rekor gol terbanyak dalam satu musim kompetisi yang baru diperkenalkan pada tahun 2021. Chelsea juga memiliki 16 pencetak gol berbeda, terbanyak di antara tim peserta lainnya.
Skuad Muda Cetak Rekor Baru
Menariknya, dalam laga final ini, Chelsea mencatatkan rekor dengan menurunkan skuad termuda kedua dalam sejarah final kompetisi Eropa. Marc Cucurella menjadi pemain tertua dalam starting XI mereka, berusia 26 tahun. Sebelumnya, hanya Crvena zvezda yang pernah memainkan final Eropa tanpa satu pun pemain berusia di atas 27 tahun, saat menghadapi Borussia Monchengladbach di final UEFA Cup 1979.