
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait menegaskan gelaran Piala Presiden 2025 tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Gelaran tersebut akan dilakukan pada Juli 2025. Adapun anggaran dikumpulkan dari lima sponsor. Maruarar menyebut, anggaran dari sponsor sebanyak Rp50 miliar.
Maruarar juga menegaskan agar PWC Indonesia memantau pergerakan anggaran Piala Presiden 2025. Dia mengatakan, jika ada anggaran yang mencurigakan, silakan diaudit dan ditindak. Maruarar juga berpesan agar pendukung klub sepak bola tetap tertib.
Mengapa Persija Jakarta Tidak Ikut Piala Presiden 2025 ?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan penjelasan mengenai alasan di balik pemilihan tim peserta. Ia menegaskan bahwa pemilihan dilakukan berdasarkan kriteria prestasi dan penilaian objektif, bukan popularitas klub.
“Klub yang dipilih berdasarkan kriteria. Saya harap tahun depan Persija bisa juara Piala Presiden biar bisa diundang. Atau kalau Persija bisa juara liga, pasti diundang,” ujar Erick. Simak keterangan lebih lanjut di bawah ini.
Piala Presiden 2025 akan diikuti enam tim, termasuk tiga tim lokal. Tiga tim itu adalah Persib Bandung, Dewa United, dan Arema FC. Ada alasan tertentu mengapa tiga klub di atas yang dipilih untuk tampil di Piala Presiden 2025.
Erick menyebut bahwa Persib Bandung dan Dewa United dipilih karena status mereka sebagai juara dan runner-up Liga 1 2024/2025. Sementara Arema FC diundang karena merupakan juara edisi Piala Presiden sebelumnya.
“Kalau Persija kemarin bisa peringkat dua, pasti diundang. Kita nggak ada pilih-pilih. Ini penilaian objektif. Bukan soal suporter banyak atau tidak,” kata Erick.
“Kita nggak pernah membedakan satu klub dengan yang lain. PSSI sangat profesional, Liga sangat profesional. Pilihan-pilihan itu tidak mudah, dan semua ada penilaiannya sendiri,” lanjut Erick.
Hadirkan Klub Luar Negeri
Piala Presiden 2025 akan memasuki era baru. Sebab, ada perbedaan peserta jika dibanding edisi sebelumnya. Pada edisi 2025 ini, ada dua terobosan yakni dengan mendatangkan dua klub luar negeri dan tim Liga Indonesia All-Stars.
Dua tim luar negeri yang akan ambil bagian adalah Port FC (Thailand) dan Oxford United (Inggris). Sementara, Liga Indonesia All-Stars nantinya berisi para pemain terbaik yang berlaga di Liga 1.
Para pemain tersebut akan dipilih lewat voting oleh suporter. Nantinya, bukan hanya para pemain pilihan, Liga Indonesia All-Stars juga bakal diisi pemain Timnas Indonesia baik level senior maupun kelompok usia.