
Ada momen yang sangat mengharukan terjadi usai PSG mengalahkan Inter Milan dengan skor 5-0 di Allianz Arena, Munich pada final Liga Champions 2024/2025 hari Minggu (01/06/2025) dini hari WIB.
Adalah fans PSG yang membentangkan tifo atau spanduk bergambar sang pelatih Luis Enrique dan anaknya, Xana. Untuk diketahui, Xana meninggal dunia pada usia sembilan tahun, pada tahun 2019.
Xana harus berjuang selama lima bulan melawan kanker tulang. Luis Enrique sendiri membuka jasnya usai laga berakhir. Dia menggunakan kaos hitam dengan gambar seorang Xana.
Pada bulan Januari lalu, Luis Enrique mengenang foto Xana melakukan selebrasi ketika dirinya membawa Barcelona juara Liga Champions tahun 2015. Kala itu ia menyebut ingin mengulang momen tersebut bersama PSG.
“Saya memiliki foto yang luar biasa saat dia menancapkan bendera Barcelona di lapangan,” kata Luis Enrique pada bulan Januari lalu.
“Saya ingin melakukan hal yang sama dengan bendera PSG. Putri saya tidak akan berada di sana secara fisik, tetapi dia akan berada di sana secara spiritual, dan itu sangat penting bagi saya,” tambahnya.
Makna di Balik Kaos Hitam yang Dipakai Luis Enrique

Usai pertandingan final, Luis Enrique terlihat mengganti jersey tim dengan kaos hitam bergambar putrinya. Gambar tersebut menampilkan Xana kecil yang memegang bendera PSG.
Desain jersey ini terinspirasi dari momen saat Xana membawa bendera Barcelona saat Luis Enrique menjuarai Liga Champions 2015. Kini, sang pelatih menghadirkan kembali kenangan indah itu dengan warna kebanggaan PSG.
Kaos ini bukan sekadar pakaian biasa, melainkan simbol cinta seorang ayah kepada anaknya. Luis Enrique membuktikan bahwa kemenangan terbesar pun tak bisa menghapus kerinduan pada sang buah hati.