
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat meminta pemerintah daerah (pemda) untuk sosialisasi sistem penerimaan murid baru (SPMB) 2025 secara masif guna menekan terjadinya kendala dalam memasuki tahun ajaran baru.
“Pemerintah daerah harus proaktif untuk sosialisasi SPMB yang baru, agar para orang tua murid memahami proses tahapan yang harus dilalui dalam mendaftarkan putra-putri mereka ke sekolah di tahun ajaran baru mendatang,” ungkap Rerie, sapaan karibnya.
Dia juga mendorong pemda, untuk segera menetapkan sejumlah persyaratan dari setiap jalur SPMB yang tersedia. Agar, orang tua dan calon murid baru dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Namun, dia mengingatkan sejumlah persyaratan pada setiap jalur yang disediakan tersebut wajib diterapkan pemda secara transparan.
Anggota Komisi X DPR itu pun berharap kebijakan yang diterapkan pada SPMB 2025 dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pendidikan yang tersedia.
Menurut kader Partai NasDem ini, dengan semakin banyak anak bangsa yang mengenyam pendidikan maka peluang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional akan semakin besar.
“Tentu saja, dengan kualitas SDM yang meningkat akan mendorong daya saing anak bangsa di tingkat global akan semakin baik,” sambung dia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan pihaknya telah menetapkan empat jalur dalam kebijakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan diterapkan mulai Tahun Ajaran 2025/2026.
Adapun keempat jalur dalam kebijakan SPMB ini meliputi jalur domisili; jalur prestasi yang meliputi prestasi akademik, non akademik dan kepemimpinan; jalur afirmasi; dan jalur mutasi, yang memiliki persentase kuota minimal di setiap jenjang pendidikan.