
Ketua DPW PKB DKI Jakarta, H. Hasbiallah Ilyas, menegaskan bahwa keberadaan Panji Bangsa di Jakarta harus membawa semangat baru dalam membela kepentingan umat, menjaga martabat bangsa, serta merawat nilai-nilai kebhinekaan.
Hal ini disampaikan Hasbiallah saat memberikan sambutan amanatnya di acara Pendidikan Kader Badan Partai (Dikbar) Panji Bangsa Angkatan Pertama, yang digelar Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Panji Bangsa DKI Jakarta di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, 12–13 Juli 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta terpilih dari berbagai wilayah di Jakarta. Mereka akan dibekali materi seputar dasar-dasar keorganisasian, kepemimpinan, ideologi partai, serta sikap perjuangan kebangsaan.
Ketua DKW Panji Bangsa DKI Jakarta, H. Heri Kustanto, yang juga anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB, menyampaikan bahwa para kader Panji Bangsa dididik untuk tegak lurus kepada pimpinan partai, serta menjunjung tinggi nilai perjuangan dan kehormatan partai
“Kami dilatih untuk sami’na wa atho’na, taat kepada pimpinan dan menjaga marwah partai. Ini bukan sekadar kaderisasi biasa, ini adalah pembentukan karakter pejuang,” kata Heri.
Sementara itu, Hasbiallah Ilyas menekankan bahwa Panji Bangsa harus tampil beda di tengah maraknya organisasi masyarakat yang justru menimbulkan keresahan publik.
“Panji Bangsa harus menjadi teladan akhlak di antara ormas-ormas yang ada. Bukan hanya tampil di depan, tapi juga menjadi pembela kepentingan masyarakat, umat, dan bangsa,” ujarnya penuh semangat.
Hasbiallah yang kini duduk di Komisi III DPR RI juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai kebhinekaan, terutama di Jakarta yang merupakan miniatur Indonesia.
“Jakarta adalah gambaran Indonesia dalam skala kecil. Kalau Jakarta rusak, bayangkan dampaknya ke seluruh negeri. Maka Panji Bangsa harus jadi contoh, menjaga kebhinekaan dan menjadi perekat antar elemen bangsa,” tegasnya.

Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Ketua DKW Panji Bangsa Jakarta, Heri Kustanto, yang dinilai mampu membawa energi baru dalam membesarkan organisasi ini.
Sebagai informasi, Panji Bangsa adalah badan otonom (Banom) terbaru yang dibentuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Organisasi ini hadir sebagai wadah kaderisasi politik yang inklusif dan terbuka, serta menjadi kawah candradimuka bagi kader-kader militan dan berjiwa kesatria.
Dipimpin oleh Gus Rivqy Abdul Halim sebagai Komandan DKP Panji Bangsa, Banom ini diharapkan menjadi motor penggerak kaderisasi politik Islam yang moderat, rahmatan lil ‘alamin, dan adaptif terhadap dinamika zaman.
“Menjaga PKB berarti menjaga Islam rahmatan lil ‘alamin. Dan menjaga PKB, sama artinya dengan menjaga keutuhan Indonesia,” pungkas Hasbiallah.