
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor sebesar USD76,29 miliar sepanjang Januari hingga April 2025. Jumlah tersebut naik sebesar 6,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, impor migas senilai USD11 miliar atau turun 8,27% secara empat bulanan. Sementara itu impor non migas senilai USD65,29 miliar mengalami kenaikan 9,18%.
“Total nilai impor sepanjang Januari-April 2025 naik sebesar 6,27% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Secara kumulatif, peningkatan nilai impor tersebut disumbang oleh impor bahan baku/penolong sebesar 3,89%,” ujar Pudji dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin (2/6/2025).
Berdasarkan data BPS, pada April 2025 nilai impor mencapai USD20,59 miliar atau naik 21,84% dibandingkan April tahun lalu.Nilai impor migas secara bulanan sebesar USD2,52 miliar atau turun 15,57% secara tahunan. Sementara itu impor nonmigas USD18,67 miliar atau mengalami peningkatan 29,86%.
Menurut Pudji, peningkatan impor secara tahunan ini didorong kenaikan impor nonmigas dengan andil kenaikan sebesar 24,59 persen.