
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi pembentukan Satgas Giant Sea Wall Pantura Jawa. Ia menegaskan, perlindungan garis pantai bukan sekadar urusan infrastruktur, melainkan menyangkut kelangsungan hidup masyarakat dan eksistensi bangsa.
Hal ini diungkapkannya dalam pidato pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 pada 11 hingga 12 Juni 2025. Komitmen AHY tersebut disampaikan di depan para pemimpin nasional dan mitra internasional yang hadir di forum ICI 2025.
“Arahan Bapak Presiden, bukan hanya respons teknis, tapi keputusan menyelamatkan masa depan jutaan rakyat di pesisir utara Jawa. Bagi bangsa yang hidup di kepulauan, melindungi garis pantai adalah melindungi eksistensinya,” kata AHY dalam keterangan tertulisnya, pada Jumat (13/6/2025).
Salah satu fokus utama Pemerintah saat ini adalah pembangunan Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Proyek ini merupakan sebuah proyek raksasa yang telah direncanakan sejak 1995 namun kini mulai direalisasikan.
Proyek sepanjang sekitar 500 kilometer dari Banten hingga Gresik ini diperkirakan menelan biaya hingga USD 80 miliar. Pembangunan Giant Sea Wall akan dilaksanakan secara bertahap dalam jangka waktu 15 hingga 20 tahun.
Konferensi ini dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR/DPD. Serta, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, serta delegasi.
Hampir 7.000 peserta dari 26 negara partisipan termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia. Serta, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, dan lainnya.
ICI 2025 akan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka. Seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation, Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.