Kamis, 14 Agustus 2025

Erick Thohir: Kampung Haji Sebagai Langkah Strategis Peruker Kemandirian Umat

Umat Islam saat melaksanakan ibadah haji

 

Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir menyebut pengembangan Kampung Haji sebagai langkah strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi umat, sekaligus menciptakan efisiensi dalam layanan ibadah haji dan umrah.

Erick mengatakan proyek Kampung Haji merupakan bagian dari ekosistem yang tidak hanya fokus pada aspek spiritual ibadah, tetapi juga menyentuh dimensi ekonomi.

“Jangan sampai ketika kita merupakan terbesar umrah dan haji, umrah itu bisa 1,5 juta. Tetapi produk-produk di belakangnya itu buatan Thailand, buatan Malaysia, buatan Vietnam,” ujar Erick dalam sebuah wawancara yang diikuti dari Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan melalui Kampung Haji, pemerintah ingin membangun pusat layanan terintegrasi yang melibatkan pelaku usaha lokal, mulai dari katering halal, penginapan, hingga layanan kesehatan.

Menurut dia, secara teoritis, keberadaan Kampung Haji dapat menurunkan biaya perjalanan haji yang selama ini tinggi, karena terjadinya penghematan pada sisi akomodasi dan logistik.

“Kalau biasanya haji bisa lebih dari 20 hari karena antrean akomodasi dan penerbangan, dengan sistem yang terintegrasi dan efisien, kita bisa potong durasi itu dan biaya juga ikut turun,” kata dia.

Erick juga menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan keadilan sosial dan pemberdayaan umat.

“Pak Presiden ingin bangsa ini mandiri, termasuk dalam urusan haji dan umrah. Melayani bangsa sendiri itu bukan hanya mulia, tapi wajib,” ujarnya.

Sebagai pengawas Dewan Danantara, Erick mendukung penuh peran CEO Danantara Rosan Roeslani dalam mewujudkan Kampung Haji sebagai proyek strategis nasional berbasis pelayanan dan kemandirian ekonomi.

“Ini hal-hal yang saya rasa visi kerakyatan kebangsaan yang luar biasa dari Bapak Presiden,” ujar Erick.

Berita Terkait