
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mendorong Karang Taruna agar tidak sekadar menjadi wadah pemuda, melainkan ikut berperan aktif dalam pencapaian target nasional yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.
Gus Ipul menegaskan, Karang Taruna harus berada di garda terdepan untuk mendukung agenda penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2026 serta menurunkan angka kemiskinan di bawah 5 persen pada 2029. “Kalau (target ini) berhasil, sejarah luar biasa.
Maka kita menggerakkan semua masyarakat untuk ikut (pemberantasan kemiskinan), termasuk Karang Taruna,” kata Gus Ipul dalam Temu Karya Nasional IX Karang Taruna di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial, Jakarta, Minggu (24/8/2025).
Gus Ipul juga menekankan Karang Taruna harus menjadi agen transformasi sosial, bukan sekadar tempat berkumpul. Organisasi kepemudaan ini disebutnya sebagai “rumah besar” bagi pemuda Indonesia lintas generasi, suku, agama, dan latar belakang.
“Karang Taruna adalah rumah besar bagi seluruh pemuda Indonesia,” ujar dia. Ia mendorong anggota Karang Taruna untuk berinovasi, membangun usaha sosial, hingga menciptakan komunitas mandiri yang mampu memberdayakan masyarakat dan mengurangi ketergantungan. Lebih lanjut, Gus Ipul mengatakan bahwa salah satu kunci keberhasilan pencapaian target nasional adalah ketersediaan data sosial yang akurat.
Karena itu, ia meminta Karang Taruna ikut aktif dalam pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN). “Kalau data kita makin akurat, maka bantuan pemerintah tepat sasaran. Kalau bantuan tepat sasaran, maka kesejahteraan sosial cepat meningkat,” tutur dia. Gus Ipul juga menekankan pentingnya integritas dan akuntabilitas Karang Taruna.
Ia mengingatkan agar kepercayaan masyarakat yang sudah terbentuk harus dijaga dengan baik.
“Karang Taruna adalah organisasi yang dipercaya masyarakat. Maka itu, Karang Taruna sekarang sudah dipercaya, maka jaga integritas itu jaga,” tegasnya.