Jumat, 8 Agustus 2025

Menag: Seni dan Budaya Memiliki Peran Penting Dalam Membentuk Penajaman Hati

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membuka Ngaji Budaya Tradisi Muharam di Nusantara di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta

 

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar resmi membuka kegiatan Ngaji Budaya Tradisi Muharam di Nusantara di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Tradisi ngaji budaya merupakan bentuk wujud budaya yang bukan hanya ritual fisik, tetapi juga simbol penundukan batin manusia di hadapan,” katanya di Jakarta, Senin.

Menag menilai seni dan budaya memiliki peran penting dalam membentuk penajaman hati.

Ia mengutip pesan Imam Ghazali bahwa orang yang tidak punya rasa seni, hatinya kering. Seni adalah salah satu jalan mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Cara mencintai Tuhan bisa lewat seni. Jadi, membaca Al-Quran pun harus dengan lantunan yang indah, azan juga begitu. Jadi, tradisi Muharam ini adalah upaya menajamkan hati nurani kita,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI Abu Rokhmad menyampaikan dua pesan dalam Ngaji Budaya agar dapat dipahami dan dihayati seluruh masyarakat Indonesia.

Abu menyebut Muharam memiliki kekayaan tradisi di berbagai daerah dan suku di Nusantara.

Ia mencontohkan, di Semarang, masyarakat biasa mandi di sungai dekat Tugu Soeharto pada malam satu Syuro. Ritual ini diiringi doa sebagai permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk memperoleh energi dan semangat baru menyambut Tahun Baru Hijriah.

“Hal-hal semacam ini perlu kita refleksikan kembali agar maknanya tetap hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.

Berita Terkait