Jakarta ~ Jakarta merupakan kota dengan beragam wajah. Sebagai Ibokota negara Jakarta adalah simbol kemajuan dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Jakarta saat ini tercatat memiliki jumlah penduduk sebanyak 11,24 juta jiwa berdasarkan data real time dari World Population Review per Senin (6/3/2023).
Sebagai Ibu Kota Negara, Jakarta memiliki tiga masalah klasik yang tak kunjung diselesaikan. Kemacetan lalu lintas, masalah banjir, polusi dan sampah. Jakarta juga memiliki beragam potensi yang sejatinya bisa menjadi modal besar untuk menyejahterakan warganya.
Salah satu saja dari aspek wisata budaya dan potensi ekonomi di baliknya. Jakarta memiliki destinasi wisata yang sangat kaya.
Menurut Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin alias Cak Imin, Jakarta merupakan kota sejarah. Kota metropolitan, pusat pemerintahan sekaligus puat bisnis dan ekonomi.
“Ada banyak destinasi wisata di Jakarta, mulai dari wisata religi, wisata sejarah; ada kota tua dengan peninggalan-peninggalan masa lalu yang bisa menjadi sumber inspirasi, dan termasuk wisasta budaya, dan banyak lagi,”tutur Gus Muhaimin suatu ketika.
Sayangnya pengelolaan wisata di Jakarta kurang melibatkan unsur masyarakat, lengkap dengan unsur tradisi dan budayanya, sehingga tradisi dan budaya Betawi tidak menjadi bagian dalam pembangunan, dan seolah tersisih alias tidak mendapatkan tempat.
Gus Muhaimin ingin agar tradisi masyarakat, bentuk serta kesenian berbasis tradisinya bisa ikut berkembang seiring dengan pengembangan sektor wisata yang berbasis budaya di Jakarta.
Dengan demikian, masyarakatnya bisa ikut maju dan merasakan dampak ekonominya. Sebab ada potensi ekonomi kreatifnya di sektor wisata ini.
Menurut Sutarya, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Mandiri, Tambora, Jakarta Barat, gagasan Gus Muhaimin terkait dengan pengembangan wisata berbasis budaya, dan potensi ekonomi kreatifnya ini sangat relevan dengan aspirasi warga DKI Jakarta, khususnya masyarakat di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Menurut Sutarya, calon presiden atau pemimpin bangsa memang harus memiliki ide dan gagasan orisinil yang dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsanya, bukan hanya bermodalkan popularitas saja.
Gus Muhaimin dinilainya, sebagai salah satu figur calon pemimpin yang komplit. “Tidak hanya populer tetapi memiliki gagasan yang jelas tentang keindonesiaan dan kesejahteraan,”ujar Sutarya.
“Karena itu, kami bulat mendukung Gus Muhaimin untuk maju sebagai calon Presiden 2024,”ujar Sutarya usai menggelar acara deklarasi dukungan untuk Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin maju sebagai Capres 2024, di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (19/7/2023).
Forum Komunikasi Masyarakat Mandiri Tambora Jakarta Barat ujar Sutarya, berharap Gus Muhaimin dapat mewujudkan visi dan misi serta gagasan-gagasannya tengang politik kebudayaan jika terpilih sebagai pemimpin di Pilpres 2024 nanti. (*)
