Semakin dekat menuju Pemilu 2024, manuver politik pun kian intens dilakukan. Mulai dari para elite negeri yang tengah mempersiapkan pewarisnya, hingga langkah kuda partai politik dalam pengusungan bakal calon presiden dan membangun konfigurasi koalisi yang sampai saat ini masih sangat dinamis.
Salah satu di antara banyak manuver yang partai politik di negeri ini, gerak cepat Partai NasDem sebagai partai “pioneer” yang mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden yang diusungnya pada 3 Oktober 2022 lalu, dan terbukti berhasil mengubah peta politik negeri ini dan menjadikan partai yang dinakhodai Surya Paloh langsung jadi magnet baru dalam percaturan politik Tanah Air.
Komitmen deklarasi pencapresan Anies Baswedan pun dengan cepat direalisasikan Partai NasDem. Dengan persentase kursi di parlemen hanya 10,26%, penjajakan serius dilakukan Partai NasDem dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat untuk memastikan jagoannya dapat tiket maju sebagai calon presiden. Hingga akhirnya Koalisi Perubahan untuk Persatuan resmi dideklarasikan pada 24 Maret 2023.
Namun, pertarungan Partai NasDem bukan sebatas memenangkan capresnya, target 100 kursi DPR RI juga menjadi tantangan tersendiri bagi Partai NasDem. Efek ekor jas pengusungan Anies Baswedan sebagai bacapres tentu diharap benar-benar bisa mendongkrak suara partai di Pemilu 2024.
Kini arah menuju cita-cita itu sudah ada, Survei Poltracking Indonesia pada periode Februari, Maret dan April 2023 menunjukkan Partai NasDem berada di peringkat tiga besar dengan perolehan elektabilitas 8,8%.
Meski demikian, gebrakan baru dari Partai NasDem masih ditunggu, kerja keras dari kader partai hingga hari H pemungutan suara juga perlu digenjot untuk memastikan target yang dipasang bisa terealisasi.
Kini, menuju Pemilu 2024, ketika kursi kekuasaan Republik ini kembali diperebutkan, kekuatan Partai NasDem kembali diuji.
Target kursi di parlemen sudah dipasang, bakal calon presiden sudah diusung dan koalisi telah dibentuk. Partai NasDem pun diharap bisa menjadi pengubah permainan atau game changerdi Pemilu 2024 nanti.
Memang bukan tanpa hambatan, di tengah terpaan gonjang-ganjing politik soliditas internal partai diuji, derap langkah Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang sepakat memenangkan Anies Baswedan ditantang untuk terus berjalan tegak lurus dan kompak.
Maka ada harapan besar bahwa dalam konstelasi inilah harusnya NasDem bisa memainkan peran sebagai “The Game Changer”. Tidak mudah, tetapi bandul politik NasDem berpotensi mendinamisasi yang ada saat ini.