PDIP mengaku aktif mendekati PKB dan Golkar guna menjajaki kemungkinan kerja sama politik di Pilpres 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim punya kesamaan visi dengan Golkar dan PKB dalam membangun Indonesia.
“Kami terus melakukan pendekatan-pendekatan secara aktif dengan Golkar dengan PKB, semua punya suatu kesamaan terhadap desain masa depan di dalam membangun kemajuan kita,” kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Kamis (6/7)
Ia menyebut PDIP memiliki hubungan historis dengan Golkar dan PKB. Begitu pula hubungan antara petinggi PDIP, Golkar dan PKB yang punya hubungan dekat.
Hasto mencontohkan kedekatan para elite PDIP, Golkar dan PKB kala menghadiri puncak bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 24 Juni lalu.
“Di situ terjadi Pertemuan yang sangat akrab antara Ibu Mega, kemudian Pak Airlangga, perwakilan dari PKB, kemudian ada Pak Hary Tanoe,” ucap dia.
Ia menyebut seluruhnya sepakat untuk mempercepat kemajuan dengan melanjutkan pembangunan era Presiden Joko Widodo.
“Dan itu enggak boleh dirusak oleh mereka yang mengambil suatu kebijakan yang tersendiri,” ujarnya.
Saat ini Golkar masih tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Namun, mereka belum menentukan siapa capres-cawapres yang akan diusung.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengungkap rencana partainya mengambil sikap sebelum hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2023. Golkar kini masih terbuka menjalin komunikasi dengan seluruh bakal capres dan partai politik.
Sementara itu, PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra. Prabowo Subianto digadang-gadang bakal menjadi capres yang akan mereka usung.