Senin, 16 September 2024

Surya Paloh : NasDem Komitmen Dukung Pemerintahan Jokowi Hingga Usai

Rekam jejak Partai NasDem mendukung Presiden Joko Widodo memang tidak perlu diragukan lagi. Walau kini dikucilkan dan seakan tidak lagi dianggap bagian dari pemerintahan, Partai NasDem tetap berkomitmen mendukung Presiden Joko Widodo hingga akhir masa jabatan. 

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pernah menyatakan, dukungan terhadap pencapresan Anies Baswedan tidak otomatis membuat Partai NasDem dan Presiden Joko Widodo berpisah jalan. 

Rekam jejak dukungan Partai NasDem terhadap Jokowi dapat ditelusuri pada Pilpres 2014. Partai NasDem menjadi parpol kedua yang resmi berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Jokowi.

Bahkan dukungan diberikan Partai NasDem tanpa syarat. Keluar dari tradisi yang kerap terjadi, dukungan pencapresan dari Partai NasDem tidak disertai embel-embel meminta jatah cawapres atau jatah menteri.

Dalam masa jabatan Presiden Jokowi yang kedua, Partai NasDem tetap setia mendampingi. Partai NasDem juga mendukung kebijakan Jokowi untuk mengakomodasi lawan politiknya dalam Pilpres 2019 untuk menciptakan stabilitas pemerintahan.

Memasuki 2022, relasi Partai NasDem dan Presiden Jokowi masih terlihat harmonis. Jokowi datang langsung meresmikan markas baru Partai NasDem, yakni NasDem Tower di penghujung Februari 2022.

Namun banyak yang berspekulasi Partai NasDem akhirnya dijauhi Presiden Jokowi karena menjagokan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Pasalnya, sikap politik Partai NasDem tidak sejalan dengan Presiden Jokowi yang mengarahkan dukungan ke Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Spekulasi renggangnya relasi Partai NasDem dan Presiden Jokowi makin menguat saat Partai NasDem menggalang Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama PKS dan Partai Demokrat. 

Namun pada November 2022, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan hubungan dengan Presiden Jokowi baik-baik saja.

Surya Paloh juga menyatakan, dukungan terhadap Anies Baswedan tidak otomatis membuat Partai Nasdem dan Presiden Jokowi berpisah jalan.

Namun kesetiaan Partai NasDem serta komitmen dukungan kini bagai bertepuk sebelah tangan. Presiden jokowi sengaja tak mengundang sahabatnya saat mengumpulkan para ketua umum parpol pendukung pemerintahan di Istana.
  
Hingga pekan ini, Partai NasDem tetap mempertahankan komitmen mendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi, apakah tetap mempertahankan kader NasDem di kabinet atau melakukan reshuffle.

Berita Terkait