Jumat, 18 Oktober 2024

Khofifah Menolak Halus Tawaran Nasdem Untuk Jadi Cawapres Anies

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi beberapa waktu lalu blak-blakan terkait Khofifah Indar Parawansa yang menolak halus tawaran sebagai cawapres Anies Baswedan.
Khofifah sendiri merespons pernyataan Gus Choi tersebut dengan santai. Ia enggan membahas hal tersebut.

“Opo seh, sampean yang bilang katae. Walah walah, wis-wis. (Apa sih, anda yang bilang katanya. Sudah-sudah),” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (28/7/2023).

Ditegaskan kembali oleh awak media soal dirinya menolak halus tawaran NasDem menjadi salah satu kandidat cawapres Anies Baswedan, Khofifah menjawab sambil tersenyum.

“Opo seh Ya Allah, sampun-sampun, matur nuwun, monggo. Ayo wis ta lah rek pertanyaan liyo rek. (Apasih Ya Allah, sudah-sudah terima kasih, permisi. Ayo sudah teman-teman, pertanyaan lainnya),” jawab Khofifah.

Khofifah sebelumnya sudah menegaskan jika dirinya ingin bekerja sebaik mungkin di sisa masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim hingga akhir tahun 2023 ini.

“Saya ini pokoknya tak kerja sebaik-baiknya,” ungkap Khofifah.

Sebelumnya diketahui Ketua DPP NasDem Gus Choi membeberkan penolakan halus dari Khofifah soal tawaran menjadi cawapres Anies. Saat itu, Gus Choi menegaskan figur yang disepakati untuk jadi nominasi cawapres Anies dari kalangan NU adalah Khofifah.

Namun, seiring berjalannya waktu, politikus asal Gresik ini menyebut Khofifah tidak memberi kepastian terkait tawaran cawapres Anies Baswedan. NasDem lantas beralih ke nama lain yang merepresentasikan NU, yakni Yenny Wahid.

“Siapa figur itu? Dulu disebut Khofifah. Dengan berbagai jalur mencoba mendekati Khofifah. Intinya tidak ada kepastian, tidak ada progres yang positif dari dia (Khofifah),” tegasnya.

Berita Terkait