Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin mengusulkan dana desa yang semula Rp 1 milyar meningkat menjadi Rp 5 milyar per desa. Hal itu dia sampaikan dalam Sosialisasi Desa Cerdas bersama Kementerian Desa, Pembangunan Dearah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa-PDTT) RI di kampus Unisma pada Minggu (21/5/2023).
Cak Imin menilai bahwa realisasi program dana desa senilai Rp 70 triliun dalam 6 tahun terakhir berlangsung dengan baik. Bahkan dikatakan, potensi penyelewengan hingga salah sasaran yang dikhawatirkan dalam program tersebut tidak terbukti.
“Mungkin ada satu dua kesalahan, tapi secara umum sudah sukses. Saya kira selama 6 tahun ini para kepala desa telah amanah menjalankan anggaran desa dengan baik,” ucapnya.
Menurutnya, geliat pembangunan desa sudah tampak dalam 6 tahun terakhir. Dia bahkan mengatakan bahwa strategi pembangunan dari hulu sudah terasa manfaatnya.
“Untuk itu, saya usulkan di 2024 nanti minimal naik 5 kali lipat dana desa itu. Sekarang kan Rp 1 milyaran rata rata. Maka dengan Rp 5 milyar itu bisa semakin menggeliatkan percepatan pembangunan desa secara masif,” tuturnya.
Dia berpandangan bahwa jika dana desa itu bisa ditingkatkan menjadi Rp 5 milyar per desa maka pembangunan nasional akan semakin terasa dan desa akan semakin mandiri.
Namun dia memberikan catatan bahwa peningkatan dana desa juga harus dibarengi dengan peningkatan konsistensi dari perangkat desa dalam menjaga kepercayaan rakyat.
“Kemudian partisipasi atau keterlibatan masyarakat dalam perencanaan kerja pembangunan desa harus ditingkatkan,” imbuhnya.
Gus Imin juga menyampaikan bahwa dampak dana desa cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab menurutnya desa memiliki peran penting sebagai salah satu penopang perekonomian nasional bahkan penekan angka kemiskinan.
“Dulu saat pandemi, bansos itu yang paling efektif ya dari dana desa. Karena kepala desa tahu persis bagaimana kondisi masyarakatnya,” ujarnya.
